;

Abstrak


Spirit sosial budaya patung monumen Slamet Riyadi di kawasan Gladag Surakarta


Oleh :
Sudarsono - S7007005 - Sekolah Pascasarjana

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) Spirit sosial budaya yang melatarbelakangi berdirinya patung monumen Slamet Riyadi di kawasan Gladag Surakarta, (2) Bentuk visual patung Slamet Riyadi sebagai patung monumental ditinjau dari aspek seni rupa khususnya seni patung, (3) Pertimbangan pemilihan tempat (lokasi) patung monumen Slamet Riyadi di kawasan Gladag Surakarta. Strategi yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi kasus tunggal yang mengambil lokasi di kawasan Gladag Surakarta. Sumber data yang dimanfaatkan dalam penelitian ini adalah patung monumen Slamet Riyadi yang berada di kawasan Gladag Surakarta, arsip dan dokumen perencanaan patung monumen dari pemerintah kota Surakarta, serta sumber data dari orang-orang yang terkait dalam proses pembuatan patung monumen tersebut. Sesuai dengan bentuk penelitian kualitatif dan juga jenis sumber data yang dimanfaatkan, maka teknik pengumpulan data yang digunakan di dalam penelitian ini adalah wawancara, observasi, dan dokumentasi. Proses analisis secara keseluruhan digunakan proses siklus dengan model interaktif dari Sutopo (2002). Hasil analisis mendapat kesimpulan bahwa pembangunan patung monumen Slamet Riyadi dilatar-belakangi oleh spirit sosial budaya yaitu dari patriotisme dan nasionalisme sebagai manifestasi kesetiakawanan nasional, rasa kebangsaan dan pembelaan tegaknya NKRI. Bentuk visual patung monumen Slamet Riyadi memiliki tinggi patung 7 m dan alasnya 4 m dikerjakan dengan bahan perunggu dalam posisi sikap berdiri mengacungkan pistol dalam bentuk naturalistik. Lokasi penempatan patung sudah sesuai dengan ketentuan penataan pemerintah kota Surakarta maupun Keraton Kasunanan dengan mempertimbangkan poros Utara Selatan. Kesimpulan tersebut membuahkan saran secara umum bahwa pada dasarnya pembangunan patung monumen Slamet Riyadi masih perlu ditinjau dan diteliti lagi dari aspek-aspek yang lain. Dengan adanya pro dan kontra untuk lokasi penempatan patung monumen Slamet Riyadi diharapkan bisa dicari pemecahan yang terbaiknya. Saran khusus ditujukan agar dapat dijadikan sumber bacaan bagi penulisan karya ilmiah yang terkait. Bagi dinas tata ruang kota pemerintah kota Surakarta agar dapat dijadikan sumber inspirasi penempatan patung-patung sejenis di kemudian hari, serta peningkatan estetika kota Solo. Dengan dibangunnya patung monumen Slamet Riyadi di kawasan Gladag dapat dijadikan motivator peningkatan jiwa nasionalisme dan patriotisme bangsa khususnya bagi generasi muda dalam menghadapi tantangan masa kini, yaitu kebodohan dan kemiskinan. ABSTRACT This research aims to find out: (1) the social cultural spirit becoming the background of the establishment of Slamet Riyadi Monument Sculpture in Surakarta Gladag Area, (2) the visual form of Slamet Riyadi sculpture as a monumental one viewed from the fine art aspect particularly sculpture art, and (3) the rationale of location selection of Slamet Riyadi Monument Sculpture in Surakarta Gladag Area. Strategies used in this study was a single case study which took place within the area of Surakarta Gladag. The data source employed was Slamet Riyadi Monument Sculpture in Surakarta Gladag Area, archive and document of monument sculpture planning from the Surakarta City government, as well as the data source from the related people in the process of developing such monument sculpture. In line with the form of qualitative research and the types of data source employed, the techniques of collecting data used in this research were interview, observation and documentation. The overall analysis process used cycle one with interactive model from Sutopo (2002). From the result of research, it can be concluded that the background of Slamet Riyadi monument sculpture development is social cultural spirit from patriotism and nationalism as the manifestation of national solidarity, sense of nationality and defense of NKRI (Indonesian Republic) establishment. The visual form of Slamet Riyadi Monument sculpture is 7 m in height and 4 m in base made of bronze material in the stand-up posture while holding up a gun in naturalistic shape. The location of sculpture placement has been consistent with the layout provision Surakarta city and Keraton Kasunanan by considering the North-South Axis. The conclusion above leads to general recommendation that basically the development of Slamet Riyadi monument sculpture should remain to be reviewed and restudied from other aspects. With the pros and cons about the location of Slamet Riyadi monument sculpture placement it is expected that the best solution can be found. The particular recommendation is that this writing can be used as the reading source for the related scientific work writing. For the City Space Layout of Surakarta City, it can be used as the inspiration source for placing the similar sculptures in the future, as well as improving the esthetics of Solo city. The development of Slamet Riyadi monument sculpture in Gladag area can be used as the motivator of improving the nationalism and patriotism spirit of our nation, particularly for the young generation in facing the current challenge, ignorance (stupidity) and poverty.