Abstrak


Penempatan tenaga kerja Indonesia ke luar negeri berdasarkan UU nomor 39 tahun 2004 oleh dinas sosial tenaga kerja dan transmigrasi kota Surakarta


Oleh :
Refi Candra Natalia - D0105121 - Fak. ISIP

Dalam rangka mengurangi pengangguran dilaksanakan suatu pengembangan kesempatan kerja. Pemerintah dalam memperluas kesempatan kerja salah satunya adalah dengan program AKAN (Antar Kerja Antar Negara) yang melibatkan pihak swasta yaitu PPTKIS. Permasalahan yang muncul dalam penempatan tenaga kerja Indonesia ke luar negeri di Surakarta, adalah banyaknya PPTKIS yang muncul di Surakarta, sehingga diperlukan perhatian yang besar dari Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Surakarta dalam pelaksanaan proses penempatan Tenaga Kerja Indonesia oleh PPTKIS. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana strategi yang diterapkan Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Surakarta dan mengetahui faktor apa saja yang medukung dan menghambat dalam penempatan tenaga kerja Indonesia ke luar negeri. Metode penelitian yang digunakan yaitu deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi langsung, dan pencatatan dokumen. Pengambilan sampel menggunakan purposive sampling yang bisa juga berkembang menjadi snowball sampling. Untuk menguji validitas data digunakan teknik triangulasi data, sedangkan dalam penarikan kesimpulan digunakan teknik analisis interaktif. Dari hasil analisis penelitian, dapat diketahui bahwa Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Surakarta hanya menjalankan strategi yang telah ditetapkan oleh Pemerintah Pusat yang dituangkan dalam UU No. 39 Tahun 2004 tentang Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia di Luar Negeri. Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi melakukan kegiatan-kegiatan yaitu pemberian informasi pada pencari kerja dan pada PPTKIS tentang adanya pencari kerja ke luar negeri, mengawasi/ memantau dan ikut membantu dalam tahap proses penempatan yang dilakukan PPTKIS, meneliti dokumen-dokumen yang diperlukan, serta memonitor keberadaan dan kinerja PPTKIS. Faktor yang mendukung adalah SDM yang memadai, sarana dan fasilitas yang memadai, budaya organisasi, otonomi daerah, serta teknologi. Faktor yang menghambat adalah peran Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi yang terbatas, biaya yang diperlukan untuk bekerja di luar negeri cukup besar serta kurangnya minat masyarakat untuk bekerja di luar negeri. Rekomendasi yang diajukan penulis untuk Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Surakarta dalam hal penempatan TKI adalah dengan pemberian informasi dalam brosur atau leaflet yang lebih lengkap serta mengadakan bursa kerja luar negeri untuk menumbuhkan minat masyarakat.