ABSTRAK
Penelitian ini mencoba mereplikasi penelitian yang dilakukan oleh Brownell dan McInnes dengan merubah variabel independennya menjadi desain kompensasi-insentif. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memberikan bukti secara empiris bahwa (1) desain kompensasi-insentif berpengaruh terhadap motivasi kerja, (2) motivasi kerja bisa berperan sebagai variabel intervening dalam hubungan antara desain kompensasi insentif dengan kinerja tenaga produksi, dan (3) piece work plans merupakan faktor dominan dalam desain kompensasi-insentif yang berpengaruh terhadap kinerja tenaga produksi.
Data dalam penelitian ini dikumpulkan dengan menyebarkan kuesioner kepada tenaga produksi pada perusahaan manufaktur di Jawa Tengah. Metode pemilihan sampel yang digunakan adalah purposive sampling method. Jumlah kuesioner yang dibagikan sejumlah 300 buah, kembali sebanyak 88 buah, dan yang memenuhi syarat untuk dianalisis lebih lanjut sebanyak 77 buah.
Metode analisis yang digunakan adalah analisis regresi dengan bantuan program SPSS 11.0. Berdasarkan analisis yang telah dilakukan diperoleh hasil sebagai berikut. (1) desain kompensasi-insentif berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap motivasi kerja, (2) motivasi kerja tidak dapat berperan sebagai variabel intervening pada pengaruh desain kompensasi-insentif terhadap kinerja tenaga produksi, dan (3) team or group incentive plan merupakan faktor dalam desain kompensasi-insentif yang memiliki pengaruh dominan terhadap kinerja tenaga produksi.