Abstrak


Analisis kebutuhan peralatan angkut berdasarkan timbulan sampah di kelurahan Bejen kecamatan Karanganyar kabupaten Karanganyar


Oleh :
Kisworo - I8706033 - Fak. Teknik

ABSTRAK Pertumbuhan penduduk dan arus urbanisai penduduk Indonesia sangatlah pesat. Pertumbuhan penduduk akan selalu berhubungan dengan bertambahnya jumlah sampah. Bila tidak ditangani secara tepat akan menimbulkan permasalahan yang cukup serius pada lingkungan. Salah satu tempat pengolahan sampah adalah di TPA. Di Kota Karanganyar TPA berada di Kecamatan Jumantono dengan nama TPA Sukosari. Penelitian terhadap timbulan sampah yang dilakukan di Kelurahan Bejen bertujuan untuk mengetahui rata-rata timbulan sampah organik dan anorganik dalam satu kelurahan selama satu hari. Selanjutnya meneliti kesesuaian antara sarana dan prasarana pengumpul sampah yang tersedia dengan jumlah timbulan sampah yang dihasilkan Kelurahan Bejen. Penelitian timbulan sampah dilakukan pada 2 jenis fungsi bangunan, yaitu :rumah tangga, dan warung/toko. Metode yang digunakan adalah dengan pengukuran langsung di lapangan yaitu datang ke tempat penghasil sampah. Penelitian ini menggunakan sampel sampah rumah tangga, dan warung/toko. Berdasarkan penelitian, banyaknya timbulan sampah di Kelurahan Bejen. sebesar 1,759 liter/jiwa/hari dengan sampah organik sebesar 70,28 % dan sampah anorganik sebesar 29,72 %. Sarana dan prasarana pengumpulan sampah yang tersedia, berupa wadah sampah yang disediakan oleh masing-masing rumah, 4 gerobak sampah manual, 1 buah gerobak bermotor dan 1 buah TPS. Untuk menangani pengumpulan sampah secara optimal, di perlukan penambahan alat angkut berupa 2 buah gerobak sampah. Kata kunci : sampah, timbulan sampah. ABSTRACT Current population growth and population urbanization Indonesia is extremely rapid. Population growth will always be associated with more trash. If not properly handled will cause serious problems in the environment. One of the waste is in landfill. In the city landfill in Karanganyar District landfill Jumantono Sukosari. Research on waste congeries conducted in Kelurahan Bejen aims to find out the average congeries organic and inorganic waste in one village for one day. Next examine the suitability of facilities and infrastructure available garbage collectors with the amount of waste generated congeries Kelurahan Bejen. Research conducted on congeries garbage 2 types of building functions, namely : households, and the stall/shop. The method used is by direct measurement in the field came to a place that is producing garbage. This study uses a sample of household waste, and the stall / shop. Based on the research, the number of District congeries garbage Bejen. For 1,759 lt/soul/day of organic waste by 70,28% and inorganic waste by 29,72%. Facilities and infrastructure available garbage collection, a waste container provided by each house, 4 manual garbage carts, motorized carts 1 fruit and 1 piece of TPS. To handle garbage collection in an optimal, in need of additional transport wagon 2 pieces of garbage. Keywords: garbage, trash congeries.