;

Abstrak


Pengaruh kepemilikan manajerial dan risiko terhadap kinerja perusahaan dengan lingkungan sebagai variabel pemoderasi


Oleh :
Levana Dhia Prawati - S4307023 - Sekolah Pascasarjana

Abstrak Teori keagenan menyatakan bahwa di dalam perusahaan terdapat pemisahan fungsi antara pemilik dan pengelola yang mempunyai kepentingan berbeda. Pemisahan fungsi ini mengakibatkan muncul biaya keagenan yang berpengaruh pada penurunan kinerja perusahaan. Terdapat mekanisme untuk mengurangi biaya keagenan yaitu dengan kepemilikan manajerial dan kebijakan hutang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kepemilikan manajerial dan risiko terhadap kinerja perusahaan dengan lingkungan sebagai variabel pemoderasi. Kepemilikan manajerial dan risiko sebagai variabel independen, kinerja perusahaan sebagai variabel dependen sedangkan lingkungan sebagai variabel moderasi. Variabel lingkungan dikelompokan menjadi 2 yaitu lingkungan stabil (defender) dan tidak stabil (prospector) melalui analisis cluster dengan metode hirarkhi. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI dari tahun 2006-2008. Setelah dilakukan seleksi diperoleh 25 perusahaan dengan 75 observasi. Hasil analisis cluster diperoleh 11 perusahaan defender dan 14 perusahaan prospector. Untuk menguji pengaruh lingkungan memoderasi kepemilikan manajerial dan risiko terhadap kinerja dilakukan teknik regresi berganda dengan pooled analysis sedangkan pengujian hipotesis untuk melihat pengaruh kepemilikan manajerial dan risiko terhadap kinerja perusahaan di lingkungan stabil dan tidak stabil menggunakan regresi polynomial. Hasil penelitian menunjukkan bahwa lingkungan memoderasi kepemilikan manajerial dan risiko terhadap kinerja perusahaan. Pada lingkungan yang tidak stabil (prospector), kepemilikan manajerial signifikan mempengaruhi kinerja. Sedangkan pada lingkungan stabil (defender) kepemilikan manajerial tidak signifikan mempengaruhi kinerja. Tingkat leverage secara signifikan berpengaruh terhadap kinerja perusahaan baik di lingkungan stabil (defender) dan tidak stabil (prospector), dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa faktor eksternal yaitu lingkungan secara empiris perlu dipertimbangkan dalam keputusan struktur modal perusahaan. Agency theory states that principal and agent (manager) have difference of function which have different interest. Separate of owner (shareholder) and manager causes agency cost that decreases financial performance. There are some mechanism to reduce agency cost, such as managerial ownership and debt creation. The aims of the research is to know the effect of managerial ownership and risk toward company performance with company environments as moderating variable. Managerial ownership and risk as independent variable, financial performance as dependent variable while company environment as moderating variable. The company environment variable is divided to be 2 group; there are certainty and uncertainty environment by cluster analysis with hierarkhi method. The sample used in this research is taken from manufacturing companies listed in Bursa Efek Indonesia (BEI) during 2006 until 2008. After selecting the sample, we got 25 companies with 75 observations. The cluster analysis results is got 11 defender companies and 14 prospector companies. To test whether the effect of environment moderate the managerial ownership and risk toward company performance, we used multiple regression technique with polled analysis, meanwhile to test the effect managerial ownership and risk toward company performance on certainty and uncertainty environment used polynomial regression. The regression result show that environment moderates the influence of managerial ownership and risk toward company performance. Managerial ownership significantly influent company performance at the uncertainty environment (prospector). While managerial ownership was not significantly influent company performance at the certainty environment (defender). Leverage significantly influent company performance on certainty and uncertainty environment, the implication on this research show that external factors, that is environment empirically should became a factor to be considered in making capital structure decision.