;

Abstrak


Teknik, metode dan ideologi penerjemahan buku Economic ConceptS OF IBN Taimiyah ke dalam bahasa indonesia dan dampaknya pada kualitas terjemahan


Oleh :
Sakut Anshori - S13090701 - Sekolah Pascasarjana

Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan mendeskripsikan teknik, metode, dan ideologi penerjemahan, serta melihat dampaknya terhadap kualitas terjemahan dari aspek keakuratan (accuracy), keberterimaan (acceptability) serta keterbacaan (readability) terjemahan. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif, kualitatif terpancang untuk kasus tunggal. Penelitian ini terdiri dari 2 jenis sumber data. Sumber data pertama adalah dokumen yang berupa buku sumber dan produk terjemahannya sebagai sumber data objektif. Sumber data kedua, diperoleh dari informan yang memberi informasi mengenai keakuratan, keberterimaan dan keterbacaan hasil terjemahan sebagai data afektif. Pengumpulan data dilakukan melalui identifikasi teknik dengan pengkajian dokumen, penyebaran kuesioner dan wawancara mendalam. Pemilihan sampel data dilakukan dengan teknik purposif sampling. Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat 14 jenis teknik penerjemahan dari 593 teknik yang digunakan penerjemah dalam 165 data. Berdasarkan frekuensi penggunaan teknik tersebut adalah: penerjemahan harfiah 187 (31,53%), peminjaman murni 132 (22, 26%), padanan lazim 78 (13, 15%), modulasi 44 (7, 42 %), amplifikasi 30 (5 ,06 %), penambahan 30 (5,06%), peminjaman alamiah 24 (4, 05%), kalke 21 (3, 54%), reduksi 18 (3, 03 %), eksplisitasi 10 (1, 69 %) partikularisasi 8 (1, 35%), penghilangan 6 (1, 01), dan deskripsi 3 (0, 51%). Berdasarkan teknik yang dominan muncul, buku ini cenderung menggunakan metode terjemahan harfiah dengan ideologi foreignisasi. Dampak dari penggunaan teknik penerjemahan ini terhadap kualitas terjemahan cukup baik dengan rata-rata skor keakuratan terjemahan 2, 53, keberterimaan 2, 73 dan keterbacaan 2, 91. Hal ini mengindikasikan terjemahan memiliki kualitas keakuratan, keberterimaan dan keterbacaan yang baik. Teknik yang banyak memberi kontribusi positif terhadap tingkat keakuratan, keberterimaan, dan keterbacaan terjemahan adalah teknik penerjemahan harfiah, peminjaman murni, dan padanan lazim. Sementara, teknik penerjemahan yang banyak mengurangi tingkat keakuratan dan keberterimaan adalah modulasi, penambahan, dan penghilangan. Implikasi penelitian, penerjemah perlu meningkatkan kompetensi penerjemahan dan mesti berhati-hati dalam menentukan teknik penerjemahan agar diperoleh terjemahan yang berkualitas baik. The aims of this research were to identify and describe the translation techniques, method and ideology and also identify the quality of translation as the impact of techniques applied, in terms of accuracy, acceptability, and readability. This research was a descriptive, qualitative research, and focused on a single case. It involved two kinds of data. The first of data were taken from document, the original and translation books as the objective data. The second data were collected from informants who gave information about accuracy, acceptability and readability of the translation as affective data. Techniques of collecting data were document analysis, distributing questionnaire, and interviewing. Purposive sampling was applied in this research. The research findings show that there were 14 kinds of translation techniques from 593 techniques applied by the translator within 165 data. Based on their frequencies applied in the translation, the techniques are literal translation 187 (31,53%), pure borrowing 132 (22, 26%), established equivalent 78 (13, 15%), modulation 44 (7, 42 %), amplification 30 (5 ,06 %), addition 30 (5,06%), naturalized borrowing 24 (4, 05%), calque (3, 54%), reduction 18 (3, 03 %), eksplicitation 10 (1, 69 %) particularization 8 (1, 35%), ommission 6 (0, 01 %) and description 3 (0, 51%). Based on the dominant techniques, this translation tends to use literal translation method and foreignization ideology. Then, the impact of the application of those translation techniques toward the quality of translation was good enough, by the average score of accuracy 2.53, acceptability 2.73, and readability 2.91. Those indicated that the translation has good quality in terms of accuracy, acceptability and readability. Techniques of translation which give the positive contribution are literal translation, pure borrowing, and established equivalent. Meanwhile, the techniques which gave negative contributions are modulation, addition and omission. The research implies that the translators need to improve their translation competence and they must be careful in determining the technique of translation to reach a good translation.