Abstrak


Perang wacana kampanye partai politik Di media massa pada pemilihan umum 1955 ( studi kasus pni, pki, masyumi, dan nu Di jawa tengah )


Oleh :
Khanifan Kusuma Putra - C0505035 - Fak. Sastra dan Seni Rupa

2010. Skripsi: Jurusan Ilmu Sejarah Fakultas Sastra dan Seni Rupa Universitas Sebelas Maret Surakarta. Penelitian ini membahas tentang Pemilihan Umum 1955 di Jawa Tengah. Sebagai titik awal dari peristiwa politik yang melibatkan partisipasi aktif masyarakat Indonesia setelah proklamasi kemerdekaan Indonesia, Pemilihan Umum 1955 diwarnai dengan perang wacana antar partai. Persaingan politik tersebut ditujukan untuk mencapai kemenangan dalam parlemen Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi sosial politik wilayah Jawa Tengah menjelang Pemilihan Umum 1955, untuk mendiskripsikan pelaksanaan sistem pemilihan umum 1955 di Jawa Tengah, serta untuk menganalisis perang wacana antara PNI, PKI, Masyumi, dan NU pada kampanye Pemilihan Umum 1955 di Jawa Tengah Penelitian ini menggunakan metode sejarah yang meliputi empat tahap yang saling berkaitan antara satu dengan yang lainnya. Tahap pertama yaitu heuristik atau pengumpulan sumber-sumber sejarah melalui penelusuran dokumen tentang Pemillihan Umum 1955 di Jawa Tengah serta studi pustaka. Tahap kedua adalah kritik sumber, yaitu memeriksa keaslian dan validitas sumber yang diperoleh. Tahap ketiga adalah interpretasi berupa penafsiran terhadap data yang diperoleh sehingga didapat fakta-fakta sejarah. Tahap keempat penulisan atau historiografi, yaitu menyajikan fakta-fakta yang telah diperoleh dalam bentuk tulisan sejarah. Untuk menganalisa data digunakan pendekatan ilmu sosial yang lain sebagai ilmu bantu Ilmu Sejarah. Pendekatan dalam penelitian ini adalah pendekatan sosial dan politik. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa dalam meningkatkan perolehan suara rakyat, partai-partai politik melakukan upaya-upaya untuk memenangkan pemilihan umum tahun 1955 dengan berbagai strategi. Media massa digunakan sebagai senjata untuk sosialisasi sampai senjata untuk menyerang lawan politik. Empat besar partai pemenang pemilihan umum, yakni PNI, Masyumi, NU, dan PKI, juga terlibat secara aktif dalam kampanye dan penyebaran wacana-wacana politik. Masing-masing partai memiliki pendekatan dan sasaran yang telah dipetakan sedemikian rupa. Wacana utama yang diangkat oleh PNI adalah marhaenisme yang menekankan pada kemandirian. Sementara itu Masyumi mengangkat wacana utama tentang partai Islam yang membawa kebenaran Tuhan. Sementara itu NU yang juga partai Islam membawa konsep tentang Islam yang keIndonesiaan, dan PKI membawa wacana tentang kerakyatan dalam bingkai marxisme.