Abstrak


Sekolah Islam Diponegoro Surakarta Tahun 1966-2005


Oleh :
Memik Zunainingsih - C0506038 - Fak. Sastra dan Seni Rupa

Penelitian ini membahas tentang Sekolah Islam Diponegoro Surakarta Tahun 1966-2005. Rumusan masalah penelitian ini adalah apa yang melatarbelakangi berdirinya Sekolah Islam Diponegoro Surakarta, bagaimana perkembangan Sekolah Islam Diponegoro Surakarta tahun 1966-2005, bagaimana kurikulum yang dikembangkan di Sekolah Islam Diponegoro Surakarta pada tahun 1966-2005, apa peranan Sekolah Islam Diponegoro Surakarta terhadap masyarakat Surakarta. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui latar belakang berdirinya Sekolah Islam Diponegoro Surakarta, mengetahui perkembangan Sekolah Islam Diponegoro Surakarta tahun 1966-2005, mengetahui kurikulum yang dikembangkan di Sekolah Islam Diponegoro Surakarta pada tahun 1966-2005 dan mengetahui peranan Sekolah Islam Diponegoro Surakarta terhadap masyarakat Surakarta. Penelitian ini memakai metode penelitian sejarah dengan teknik pengumpulan data menggunakan heuristik. Data yang diperoleh selanjutnya dikritik secara intern dan ekstern dengan dipadukan studi pustaka sehingga menghasilkan fakta-fakta historis. Fakta ini lalu dianalisis dan disusun dalam sebuah historiografi. Hasil penelitian dapat disimpulkan Yayasan Arrabitah Al-Alawiyah yang berideologikan Ahlus Sunnah Wal Jamaah ini didirikan pada tahun 1928, sebagai upaya memelihara dan meningkatkan harkat dan martabat umat Islam di Indonesia. Pada tahun 1966, Yayasan Arrabitah Al-Alawiyah Surakarta berganti nama menjadi Yayasan Pendidikan Islam Diponegoro Surakarta sebagai bentuk kecintaan terhadap Tanah Air Indonesia. Perkembangan sekolah pada kurun waktu 1966-2005 tidak mengalami perbedaan yang signifikan. Pada tahun 2005, diadakan Deklarasi YPID yang menghasilkan kesepakatan mengenai visi, misi, strategi, tujuan, nilai-nilai, struktur organisasi dan diskripsi jabatan, dan sistem Manajemen YPID. Yayasan Pendidikan Islam Diponegoro Surakarta ini didirikan oleh masyarakat keturunan Arab golongan Alawi sehingga walaupun sekolah di bawah yayasan ini dibuka untuk umum namun mayoritas peserta didiknya adalah anak-anak keturunan Arab. Kurikulum umum yang diterapkan di Sekolah-sekolah Islam Diponegoro Surakarta mengikuti kurikulum dari pemerintah, sementara kurikulum agama ditentukan oleh yayasan yang disesuikan dengan kurikulum dari Departemen Agama. Proses belajar-mengajar di Sekolah Islam Diponegoro disesuaikan dengan tujuan dan nilai-nilai Yayasan Pendidikan Islam Diponegoro Surakarta. Selain mempunyai peranan dalam bidang pendidikan, Sekolah-sekolah Islam Diponegoro Surakarta juga mempunyai peran sosial terhadap masyarakat Surakarta.