Abstrak


Kajian penggunaan berbagai konsentrasi bap dan 2,4-d terhadap induksi kalus jarak pagar (jatropha curcas l.) Secara in vitro


Oleh :
Setianingrum Andaryani - H0106098 - Fak. Pertanian

Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan konsentrasi BAP dan 2,4-D yang tepat untuk meningkatkan induksi kalus secara in vitro menggunakan eksplan pucuk tanaman J. curcas. Penelitian dilakukan di Laboratorium Fisiologi Tumbuhan dan Bioteknologi Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret Surakarta pada bulan Juli sampai Agustus 2010. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Legkap (RAL) dengan dua faktor perlakuan dan tiga kali ulangan. Faktor pertama adalah taraf konsentrasi BAP, yaitu : 0,5 ppm, 1 ppm, 1,5 ppm, dan 2 ppm. Faktor kedua adalah konsentrasi 2,4-D, yaitu : 0 ppm, 0,25 ppm, 0,5 ppm, dan 0,75 ppm. Variabel pengamatan meliputi saat muncul kalus, warna kalus, tekstur kalus, saat muncul akar, jumlah akar, saat muncul tunas, jumlah tunas, saat muncul daun, jumlah daun, dan berat segar kalus. Data kualitatif disajikan secara deskriptif. Data kuantitatif meliputi data berat segar kalus yang dianalisis ragam berdasarkan uji F 5% dan dilanjutkan dengan uji DMRT pada taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kombinasi perlakuan BAP 2 ppm dan 2,4-D 0,25 ppm paling cepat menginduksi kalus yaitu 5,67 HST (Hari Setelah Tanam). Semua kalus yang dihasilkan bertekstur remah. Rata-rata warna kalus pada semua kombinasi perlakuan adalah hijau kekuningan. Hanya kombinasi perlakuan BAP 1 ppm tanpa 2,4-D yang mampu memunculkan akar yaitu pada 9 HST. Kombinasi perlakuan BAP 0,5 ppm dan 2,4-D 0,25 ppm paling cepat memunculkan tunas yaitu 6 HST. Saat muncul daun tercepat diperoleh pada kombinasi perlakuan BAP 1 ppm tanpa 2,4-D yaitu 11 HST. Kombinasi perlakuan BAP 2 ppm dan 2,4-D 0,5 ppm menghasilkan berat segar kalus terbesar (2,56 g).