Pengaruh Hemodialisis Terhadap Kadar Tnf-Α Dan Prokalsitonin Pada Pasien Nefropati Diabetik Stadium V

Oleh :
Setyo Raharjo - S9607018 - Sekolah Pascasarjana

Latar Belakang. Penyebab utama kematian pada penderita nefropati diabetik yang menjalani hemodialisis adalah akibat dari penyakit jantung dan vaskuler (33,3%). TNF-α dan PCT merupakan salah satu biomarker inflamasi, yang meningkat pada pasien yang menjalani hemodialisis. Dengan peningkatan TNF-α dan PCT akan terjadi peningkatan mrbiditas dan mortalitas akibat penyakit jantung dan vaskuler. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh hemodialisis terhadap kadar TNF-α dan PCT pada pasien nefropati diabetik stadium V. Subyek dan Metode. Subyek adalah pasien nefropati diabetik stadium V yang menjalani hemodialisis rutin 2 kali seminggu, selama lebih dari 3 bulan dan kurang dari 5 tahun, dan ditentukan kriteria inklusi dan eksklusi. Jenis penelitian adalah eksperimental kuasi dengan pendekatan before and after with no control design. Hemodialisis selama 4 jam, menggunakan membran reuse bersifat low flux dan nonpirogenik. Kadar PCT dalam serum diperiksa secara kuantitatif. Kadar TNF-α dalam serum darah diperiksa secara kuantitatif. Data dianalisis dengan menggunakan SPSS.13 for window. Uji- t berpasangan digunakan untuk menguji rata-rata. Korelasi dilakukan test Correlation Product Moment, dengan rumus Pearson. Hasil. 12 subyek dapatkan pada penelitian. Rerata kadar TNF-α sebelum hemodialisis 11,08 pg/mL dan pasca hemodialisis 14,37 pg/mL (p=0,010). PCT sebelum hemodialisis 0,87 ng/mL dan setelah hemodialisis kadar PCT 0,97 ng/mL (p=0,002). Ada korelasi positif sedang antara TNF-α dan PCT prehemodialisis (r=0,37; p=0,242) dan korelasi positif lemah antara TNF-α dan PCT pasca hemodialisis (r=0,18; p=0,576). Kesimpulan. Pada penelitian ini hemodialisis dengan membran low-flux cellulose diacetate reuse meningkatkan kadar TNF-α (p=0,010) dan PCT (p=0,002). Mendapatkan korelasi positif prehemodialisis (r=0,37; p=0,242), pasca hemodialisis (r=0,18; p=0,576).