Abstrak


Aplikasi Madu Sebagai Pengawet Daging Sapi Giling Segar Selama Proses Penyimpanan


Oleh :
Sigit Raharjo - H0606067 - Fak. Pertanian

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan madu terhadap karakteristik mikrobiologis, kimia, dan fisik daging sapi giling segar selama proses penyimpanan serta mengetahui konsentrasi madu yang memberikan efek penghambatan pembusukan daging sapi yang baik untuk pengawetan daging sapi giling segar berdasarkan karakteristik mikrobiologis, kimia, dan fisik daging sapi giling segar selama proses penyimpanan. Penelitian ini menggunakan enam macam analisis. Diantaranya adalah Ttotal Plate Pount (TPC), Total Volatile Bases (TVB), thiobarbituric acid (TBA), Aw, pH, dan warna. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan perlakuan berdasar perbedaan konsentrasi madu yang digunakan. Pada penelitian ini digunakan 5 perlakuan dengan penambahan konsentrasi madu yang berbeda yaitu 0% (kontrol), 5%, 10%, 15% dan 20%. Dilakukan pengamatan pada hari ke-0, hari ke-1, hari ke-3 dan hari ke-5. Data yang didapat dianalisis dengan ANOVA dengan alfa 0,05. Percobaan ini dilakukan dengan 2 kali ulangan.. Hasil analisis menunjukkan bahwa penambahan madu pada daging sapi giling segar berpengaruh terhadap nilai Total Mikroba, TBA, TVB, aw, pH, dan warna. Penambahan madu dapat mengurangi jumlah mikroba total yang terdapat dalam daging sapi giling segar, sehingga daya simpan menjadi lebih lama. Semakin tinggi konsentrasi madu maka nilai TVB yang dihasilkan semakin rendah. Semakin tinggi konsentrasi madu maka semakin rendah nilai aw dan pH daging. Semakin tinggi konsentrasi madu maka kecerahan warna daging semakin menurun, tetapi tingkat penurunannya lebih rendah. Konsentrasi madu yang memberikan efek penghambatan pembusukan daging sapi yang baik untuk pengawetan daging sapi giling segar berdasarkan karakteristik mikrobiologis, kimia, dan fisik daging sapi giling segar selama proses penyimpanan adalah 10%.