;

Abstrak


Hubungan Penurunan Pendengaran Sensorineural Dengan Penderita Diabetes Melitus Tipe 2 Terkendali Baik Dan Tidak Terkendali Baik


Oleh :
Ismelia Fadlan - S9206002 - Sekolah Pascasarjana

Hubungan antara DM dan penurunan pendengaran sampai saat ini masih menjadi perdebatan, masih belum didapatkan konsensus yang adekuat. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis adakah hubungan perbedaan penurunan pendengaran sensorineural antara DM Tipe 2 tidak terkendali baik dengan DM Tipe 2 terkendali baik. Penelitian ini termasuk studi observational analitik yaitu dengan pendekatan cross sectional, yang mengambil lokasi di RS. Dr. Moewardi Surakarta. Data penelitian ini berupa data sekunder yang didapat dari status pasien berupa laboratorium penderita DM Tipe 2 dan data primer dengan melakukan pemeriksaan langsung pada pasien yang termasuk kriteria inklusi serta bersedia diikutkan dalam penelitian ini, dengan cara mengisi formulir informed consent di poliklinik THT yaitu pemeriksaan Audiometri serta data Atoacustic Emission. Pengumpulan sampel dengan cara fixed-exposure sampling merupakan prosedur pencuplikan yang dimulai dengan memilih sampel berdasarkan starus paparan subjek, sedang status penyakit subjek bervariasi mengikuti status paparan subjek yang sudah ‘fixed’. Setelah dilakukan analisis dari 62 sampel yang terdiri dari 31 sampel grup diabetes melitus tipe 2 terkendali baik dan 31 sampel grup diabetes melitus diperoleh kesimpulan bahwa hasil regresi logistik ganda tentang pemeriksaan audiometri telinga kanan penderita Diabetes Melitus tidak terkendali baik, memiliki risiko mengalami penurunan pendengaran sebesar 3,5 kali dibandingkan dengan Diabetes Melitus terkendali baik, (OR=3,5; p= 0,032) atau signifikan. Pada audiometri telinga kiri DM tidak terkendali baik risiko mengalami penurunan pendengaran 4,5 kali, (OR=4,5; p=0,010) atau signifikan. Dari penelitian ini dapat diambil simpulan bahwa ada hubungan antara DM Tipe 2 tidak terkendali baik dan DM Tipe 2 terkendali baik terhadap terjadinya penurunan pendengaran sensorineural