Abstrak


Analisis pemasaran susu segar di Kecamatan Jatinom Kabupaten Klaten


Oleh :
Ivana Nurlaita - H1308505 - Fak. Pertanian

RINGKASAN Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui saluran pemasaran susu segar di Kecamatan Jatinom Kabupaten Klaten (2) mengetahui tugas dan fungsi-fungsi lembaga pemasaran susu segar di Kecamatan Jatinom Kabupaten Klaten (3) menganalisis besarnya biaya, keuntungan dan marjin pemasaran susu segar di Kecamatan Jatinom Kabupaten Klaten (4) menganalisis tingkat efisiensi ekonomis sistem pemasaran susu segar di Kecamatan Jatinom Kabupaten Klaten. Metode dasar yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif analitik. Secara sengaja (purposive sampling) penelitian dilaksanakan di Kecamatan Jatinom dan daerah penelitian diambil Desa Kayumas. Sampel peternak yang diambil sebanyak 30 peternak sapi perah dan metode pengambilan sampel peternak secara simple random sampling. Sedangkan pengambilan sampel pedagang secara snowball sampling yaitu terdiri dari 2 pedagang pengumpul, 3 pedagang pengecer dan 1 pedagang perantara. Data yang diambil adalah data primer dan data sekunder dengan teknik wawancara, pencatatan dan observasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa ada dua pola saluran pemasaran susu segar yaitu, saluran I: Peternak → TPS → KUD → IPS, Home Industry, Pedagang Pengecer, dan Konsumen. Saluran II : Peternak → Pedagang Pengumpul → Pedagang Luar Kecamatan Jatinom. Fungsi-fungi pemasaran yaitu melakukan sub fungsi pembelian dan penjualan, pengangkutan, penanggungan resiko penyimpanan sementara dan menyampaikan informasi tentang harga kepada pihak yang membutuhkan (konsumen). Dilihat dari efisiensi secara ekonomis dari kedua saluran pemasaran yang ada di Kecamatan Jatinom Kabupaten Klaten maka saluran pemasaran II adalah saluran pemasaran susu segar yang lebih efisien karena mempunyai marjin pemasaran rendah yaitu 50,00 % dan mempunyai nilai farmer’s share tinggi yaitu 98,30 %. Dari hasil penelitian dapat disarankan Meskipun di saluran pemasaran II efisiensi pemasarannya lebih tinggi dari saluran pemasaran I, akan tetapi sebaiknya peternak menyalurkan susu segarnya di saluran pemasaran I, karena selain di saluran I peternak lebih dimudahkan dalam sarana produksinya (seperti kredit sapi dan pakan), peternak juga dimudahkan jaminan pemasaran susu segar untuk jangka panjang.