Abstrak


Kualitas kimia dan organoleptik nugget daging kelinci dengan penambahan tepung tempe


Oleh :
Dhevina Widhia Afrisanti - H0506006 - Fak. Pertanian

Abstrak Kelinci merupakan hewan yang mempunyai potensi sebagai ternak penghasil daging, salah satu produk olahannya yaitu nugget. Nugget dapat diberi tambahan bahan makanan lain untuk meningkatkan nilai gizi. Upaya meningkatkan kandungan gizi nugget dan disukai konsumen meningkatkan rasa suka yang dilakukan dengan penambahan tepung tempe dalam pembuatan nugget. Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan tepung tempe terhadap sifat kimia dan sifat organoleptik dalam pembuatan nugget daging kelinci serta mengetahui penambahan tepung tempe pada nugget daging kelinci yang disukai konsumen atau panelis. Penelitian ini dilaksanakan selama 4 bulan mulai tanggal 19 Februari sampai 9 Juni 2010 di Laboratorium Industri Pengolahan Hasil Ternak, Jurusan Peternakan, Fakultas Pertanian, Universitas Sebelas Maret, Surakarta. Materi yang digunakan adalah daging kelinci Rex jantan dan tepung tempe. Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) Pola Searah dengan enam perlakuan, masing-masing perlakuan terdiri atas lima ulangan. Perlakuan yang diberikan berupa P0 (0% tepung tempe), P1 (5% tepung tempe), P2 (10% tepung tempe), P3 (15% tepung tempe), P4 (20% tepung tempe), P5 (25% tepung tempe). Peubah penelitian meliputi uji kimia (kadar air, kadar abu, kadar lemak, kadar protein, kadar karbohidrat tidak tercerna, kadar karbohidrat tercerna) dan uji organoleptik (aroma, tekstur, rasa, kekerasan dan kesukaan). Hasil penelitian menunjukan penambahan tepung tempe pada nugget tepung tempe memberikan pengaruh nyata pada uji kimia yaitu kadar lemak, air, abu, protein, karbohidrat tidak tercerna, karbohidrat tercerna dan uji organoleptik yaitu aroma, tekstur, rasa, kekerasan, kesukaan. Kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian ini adalah penambahan level tepung tempe memberikan pengaruh pada nugget daging kelinci terhadap sifat kimia dan organoleptik dengan level 15%. . Kata kunci: kelinci, tepung tempe, nugget, uji kimia, organoleptik. Abstract Rabbits are animals that have potential as a meat-producing livestock. Nugget is one of processed products, which can be added by other ingredients to increase nutritional value. One way to improve nutritional content and consument preference for example by addition of tempeh flour in the nuggets. This research aimed to know the effect of addition of different levels of tempeh flour on the chemical and organoleptik characteristic of the rabbit nugget and the preference of panelists. This research was conducted for four months starting from February 19 until June 9, 2010 at Laboratorium Industri Pengolahan Hasil Ternak, Department of Animal Science, Faculty of Agriculture, Sebelas Maret University, Surakarta. The materials used were male Rex rabbit meat and tempeh flour. The design used was Completely Randomized Design (CRD) One-way Classification with six treatments, each treatment consisted of five replications. The treatments given were P0 (0% tempeh flour), P1 (5% tempeh flour), P2 (10% tempeh flour), P3 (15% tempeh flour), P4 (20% tempeh flour), P5 (25% tempeh flour). Variables observed were chemical test (moisture content, ash content, fat content, protein content, undigestible carbohydrate content, digestible carbohydrate content) and organoleptic (flavor, texture, taste, hardness and favorites) of nuggets. The result showed that the addition of tempeh flour in the nugget influenced the chemical test of fat content, water, ash, protein, undigestible carbohydrate, digestible carbohydrate and sensory test of flavor, texture, taste, hardness, and preferences. In conclusion, is the addition of tempeh flour up to 15% levels giving influenced chemical and organoleptic of the the nugget of meat rabbits. Key words : rabbits, tempeh flour, nugget, chemical, organoleptic.