Abstrak


Studi mengenai pemikiran Ibnu Khaldun dalam penulisan sejarah tahun 1374 - 1382 M


Oleh :
Ulis Dwi Wardani - K4405038 - Fak. KIP

Abstrak Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui: (1) Riwayat Kehidupan Ibnu Khaldun, (2) Pemikiran Ibnu Khaldun Dalam Penulisan Sejarah, (3) Pembaharuan Ibnu Khaldun Di Dalam Penulisan Sejarah. Penelitian ini menggunakan metode historis dengan langkah - langkah heuristik, kritik sumber, interpretasi, historiografi. Sumber data yang digunakan adalah sumber sekunder yang berupa sumber tertulis, seperti karya al-Muqaddimah Ibnu Khaldun yang telah diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia, buku - buku yang relevan dengan tema penelitian, jurnal ilmiah. Teknik pengumpulan data menggunakan studi kepustakaan. Data dianalisis menggunakan analisis historis yang mengutamakan ketajaman interpretasi sejarah. Langkah - langkah menganalisis data adalah: (1) menyediakan sumber sejarah yang mendukung penelitian dan dilakukan perbandingan sumber, (2) menemukan dan menggunakan fakta sejarah dan merangkai menjadi cerita sejarah yang menarik sehingga memiliki kredibilitas. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa: (1) Ibnu Khaldun sebagai pembaharu di dalam penulisan sejarah, mempunyai latar belakang kehidupan yang cukup unik. Sebelum masuk ke dunia ilmu pengetahuan, Ibnu Khaldun adalah seorang petualang politik brilliant. Kehidupan Ibnu Khaldun dapat di bagi menjadi empat tahap, yang masing - masing mempunyai ciri tersendiri sesuai dengan kegiatannya dibidang ilmu pengetahuan dan hasil karyanya. Lahir pada bulan Mei tahun 1332 (1 Ramadhan 732 AH), di Tunisia, Ibnu Khaldun juga terkenal sebagai bapak ilmu pengetahuan sosial modern dan sejarah. Ibnu Khaldun, wafat sebagai seorang sufi pada tanggal 16 Maret 1406 (25 Ramadhan 808 AH). (2) Pemikiran Ibnu Khaldun dalam penulisan sejarah tertuang di dalam kitab Muqaddimahnya yang terbagi menjadi 2 bagian pokok: pertama: sebuah pembahasan tentang historiografi, prinsip - prinsip dasarnya dengan ilustrasi - ilustrasi kesalahan - kesalahan yang dilakukan para sejarawan Arab -Muslim, ke-2 yaitu pembahasan tentang ilmu budaya (ilm al-umran al-bashari), bagi Ibnu Khaldun prinsip - prinsip ilmu ini mencakup catatan tentang fenomena sosial dasar (berpindah - pindah dan menetap) (3) Tujuan terpenting yang mendorong Ibnu Khaldun melakukan pembaharuan di dalam penulisan sejarah adalah adanya keinginan untuk membebaskan pembahasan - pembahasan historis dari berita - berita bohong. Di samping itu adanya dorongan untuk menciptakan suatu ilmu baru (ilm al-umran al-bashar,), yang dapat digunakan oleh ahli bahasa dan para pengarang yang terjun ke dalam ilmu sejarah, agar dapat membedakan antara berita yang jujur dan berita bohong, sehingga pembahasan sejarah hanya terpusatkan pada berita - berita yang objektif dan faktual.