Abstrak


Pelaksanaan supervisi kepala sekolah dalam penerapan kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP) di sekolah menengah atas (SMA) negeri 6 Surakarta


Oleh :
Suryani Setyaningsih - K7405111 - Fak. KIP

ABSTRAK Suryani Setyaningsih, PELAKSANAAN SUPERVISI PENDIDIKAN OLEH KEPALA SEKOLAH DALAM PENERAPAN KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP) DI SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA) NEGERI 6 SURAKARTA, Skripsi, Surakarta: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sebelas Maret Surakarta, Agustus 2009. Tujuan penelitian ini adalah untuk: (1) mendeskripsikan secara jelas mengenai pelaksanaan supervisi kepala sekolah dalam penerapan KTSP di SMA Negeri 6 Surakarta; (2) mengidentifikasi kendala-kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan supervisi kepala sekolah pada penerapan KTSP di SMA Negeri 6 Surakarta; (3) mengetahui usaha-usaha yang dilakukan untuk mengatasi kendala-kendala dalam pelaksanaan supervisi kepala sekolah pada penerapan KTSP di SMA Negeri 6 Surakarta. Penelitian ini menggunakan bentuk penelitian kualitatif, dengan metode deskriptif dan strategi penelitian tunggal terpancang. Sumber data yang digunakan meliputi: informan, tempat dan peristiwa, dan dokumen. Teknik sampling yang digunakan adalah pursosive sampling dan teknik bola salju. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi serta analisis dokumentasi. Validitas data yang digunakan adalah dengan teknik triangulasi sumber dan metode. Teknik analisis data yang digunakan adalah model analisis interaktif mengalir. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa: (1) pelaksanaan supervisi kepala sekolah dalam penerapan KTSP di SMA Negeri 6 Surakarta dilatarbelakangi karena adanya kondisi dimana terdapat banyak guru yang menemui kesulitan dalam mengimplementasikan kurikulum dan adanya keterbatasan sarana/ prasarana penunjang kurikulum; (a) aspek yang disupervisi adalah aspek pembelajaran, administrasi, serta sarana/ prasarana; (b) tujuan supervisi untuk mengembangkan dan mencapai proses belajar mengajar yang relevan dan efektif melalui peningkatan kemampuan/ kompetensi guru dan ketersediaan faktor penunjang kurikulum; (c) fungsi-fungsi supervisi yang diterapkan: pembinaan tanggungjawab pada diri guru, adanya contoh atau suri tauladan yang baik, serta melakukan pembinaan atau perbaikan secara menyeluruh melalui berbagai teknik; (d) prinsip-prinsip supervisi yang dianut: konstruktif, realistis, demokratis, kooperatif, dan objektif; (e) teknik-teknik supervisi yang digunakan: teknik kelompok, perorangan, langsung, dan tidak langsung; (f) tipe supervisi kepala sekolah adalah konstruktif. (2) kendala yang dihadapi, antara lain: (a) kompleksitas tugas manajerial kepala sekolah; (b) kurangnya persiapan teknis dari guru yang disupervisi; (c) unsur subjektifitas dari guru supervisor masih tinggi; (d) sering dilakukan pergantian kepala sekolah. (3) usaha-usaha untuk mengatasi kendala, antara lain: (a) pendelegasian wewenang kepada guru-guru senior; (b) memotivasi guru akan pentingnya supervisi pendidikan; (c) pembinaan kepada supervisor dan membentuk tim penilai supervisi; (d) dilakukan koordinasi secara intens kepada seluruh elemen sekolah.