Abstrak


Analisis karakteristik Marshall pada aspal beton campuran panas dengan bahan tambah asbuton butir


Oleh :
Ahmad Tanjung Apriawan - I0106002 - Fak. Teknik

Kondisi lapis permukaan suatu ruas jalan dengan menggunakan perkerasan lentur, memiliki masalah dalam kerusakannya, yang penyebab utamanya berhubungan dengan kualitas bahan pendukungnya antara lain aspal dan agregat. Kerusakan akan cepat terjadi jika perkerasan tersebut mengalami pembebanan secara berlebihan dan pengaruh lingkungan, salah satunya temperatur yang relatif tinggi. Salah satu cara dalam mengatasi kerusakan jalan yang terjadi lebih awal adalah dengan memperbaiki kinerja campuran yaitu memodifikasi dengan cara menggunakan bahan tambah. Dengan nilai penetrasi yang rendah dan temperatur di Indonesia yang cukup tinggi, asbuton cocok digunakan sebagai bahan tambah. Penelitian sebelumnya menunjukkan dengan penambahan asbuton butir dalam campuran mempunyai kecenderungan memperbaiki kinerja lapis perkerasan jalan terhadap pembebanan. Oleh karena itu, penulis melakukan penelitian sejenis dengan menambahkan asbuton butir pada aspal beton campuran panas, untuk mengkaji karakteristik marshallnya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pola hubungan variasi campuran dengan atau tanpa bahan tambah asbuton butir dan untuk mengetahui kadar aspal optimum campuran (OBCmix) terhadap nilai karakteristik marshall. Penelitian ini menggunakan metode eksperimental yang dilakukan di laboratorium dengan aspal beton campuran panas yang ditambahkan asbuton butir tipe 5/20 dengan variasi 0%, 2%, 3%, 4% dan 5%. Benda uji yang digunakan masing-masing berjumlah 20 buah. Pengujian menggunakan alat Marshall Test, kemudian melakukan anlisis regresi dan korelasi untuk mendapatkan hubungan nilai karakteristik marshall dengan variasi asbuton butir. Hasil analisis menunjukkan bahwa semakin besar kadar asbuton butir yang ditambahkan akan menyebabkan nilai stabilitas, porositas dan Marshall Quotient semakin tinggi sedangkan nilai Flow dan densitas makin rendah. Hasil analisis persamaan regresi linier dari grafik Flow dan porositas berdasarkan spesifikasi PU 2004, didapatkan nilai batas maksimum perkiraan penggunaan asbuton butir. Untuk flow digunakan asbuton butir maksimum sebesar 7,93% dan untuk nilai porositas sebesar 10,01%. Dari kedua nilai tersebut digunakan nilai yang terkecil yaitu 7,93%. Untuk nilai kadar aspal optimum campuran (OBCmix) aspal beton dengan variasi kadar asbuton butir 0%, 2%, 3%, 4% dan 5% di peroleh nilai sebesar 5,58%; 5,63%; 5,64%; 5,69% dan 5,34%.