;

Abstrak


Pengaruh hemodialisis terhadap kadar IL-1β dan ICAM - 1 pada pasien penyakit ginjal kronis stadium V


Oleh :
Agung Susanto - - Fak. Kedokteran

ABSTRAK PENGARUH HEMODIALISIS TERHADAP KADAR IL - 1β DAN ICAM - 1 PADA PASIEN PENYAKIT GINJAL KRONIS STADIUM V Agung Susanto Latar belakang. Penyebab kematian terbanyak penderita penyakit ginjal kronik stadium V (PGK Stadium V) adalah kejadian kardiovaskuler yang didasari oleh aterosklerosis. IL-1β dan ICAM-1 merupakan biomarker inflamasi yang berperan dalam proses aterosklerosis. Pada pasien PGK Stadium V terjadi peningkatan kadar IL-1β dan ICAM-1 sehingga akan meningkatkan angka kesakitan dan kematian karena kejadian kardiovaskuler yang didasari oleh aterosklerosis. Tujuan Penelitian. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh hemodialisi terhadap penurunan kadar IL-1β dan ICAM-1 pada pasien PGK Stadium V. Subjek dan Metode. Subjek adalah pasien PGK stadium V yang telah menjalani hemodialisis selama 3 bulan sampai 5 tahun di Unit Hemodialisi RSDM yang memenuhi kriteria inklusi dan telah mengisi inform consent. Penelitian bersifat eksperimental kuasi dengan pendekatan before and after with no control design. Hemodialisis menggunakan membran dialisis selulosa diasetat dengan sifat low-flux. Kadar IL-1β dan ICAM-1 diperiksa secara kuantitatif dengan metode ELISA. Data yang diperoleh kemudian dilakukan analisa statistik menggunakan SPSS. 13. Uji normalitas menggunakan Shapiro-Wilk (Test of Normality). Uji-t berpasangan digunakan untuk menguji rata-rata variabel dua kali pengukuran. Untuk mengetahui korelasi diantara kedua variabel dilakukan test Correlation Product Moment. Hasil. Didapatkan 15 sampel dengan rata-rata kadar IL-1β sebelum hemodialisis adalah 0,1 pg/ml dan sesudah hemodialisis selama 4 jam rata-rata kadar IL-1β meningkat menjadi 0,2 pg/ml dengan nilai p = 0,002. Rata-rata kadar ICAM-1 sebelum hemodialisis adalah 373,3 ng/ml dan sesudah hemodialisis selama 4 jam rata-rata kadar ICAM -1 meningkat menjadi 433,9 ng/ml dengan nilai p = 0,002. Dari uji korelasi yang dilakukan, secara statistik didapatkan korelasi positip diantara dua variabel tersebut sesudah hemodilisis 4 jam dengan nilai p = 0,025. Kesimpulan. Pada penelitian ini hemodialisis dengan menggunakan membran dialisis selulosa diasetat menyebabkan peningkatan kadar IL-1β dan ICAM-1 yang bermakna secara statistik dengan nilai p = 0,002. Secara statistik didapatkan korelasi positip diantara dua variabel sesudah hemodilisis 4 jam dengan nilai p = 0,025. Kata kunci: Penyakit ginjal kronis, Hemodialisis, IL-1β, ICAM-1.