;

Abstrak


Pemanfaatan Benda-Benda Bersejarah Peninggalan Masa Kolonial Belanda di Kota Salatiga Sebagai Sumber Belajar di Sekolah Menengah Atas


Oleh :
T.M. Endah Harini - S86090802 - Sekolah Pascasarjana

Tujuan penelitian ini adalah (1) untuk mendeskripsikan jenis-jenis atau ragam benda-benda bersejarah peninggalan masa kolonial Belanda yang ada di kota Salatiga; (2) untuk menggali sejauh mana benda-benda bersejarah peninggalan masa kolonial Belanda di Salatiga memiliki nilai-nilai edukatif; (3) untuk mengetahui cara guru memanfaatkan benda-benda bersejarah peninggalan masa kolonial Belanda yang ada di kota Salatiga sebagai sumber belajar; (4) untuk mengetahui kendala-kendala yang dihadapi guru dalam memanfaatkan benda-benda bersejarah peninggalan masa kolonial Belanda yang ada di kota Salatiga sebagai sumber belajar di sekolah. Lokasi penelitian di Kota Salatiga. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif berjenis penelitian terapan dengan studi terpancang. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara mendalam, observasi, mengkaji dokumen (content analysis), dan perekaman. Informan ditentukan dengan teknik purposive sampling, yakni memilih informan yang dipandang paling tahu dan memiliki sumber data penting yang berkaitan dengan permasalahan yang diteliti seperti kepala sekolah beserta stafnya, guru, pemilik dan penunggu bangunan bersejarah, peserta didik, petugas piket atau pegawai kantor. Untuk memperoleh validitas data digunakan teknik trianggulasi sumber. Data dianalisis dengan model analisis interaktif, yaitu interaksi antara pengumpulan data dengan tiga komponen analisis lain yaitu reduksi data, sajian data, dan penarikan simpulan. Simpulan dari penelitian ini adalah bahwa (1) Salatiga menyimpan banyak benda-benda peninggalan masa kolonial Belanda dengan berbagai katagori seperti rumah tinggal, gedung perkantoran, tempat ibadah, sekolah, hotel, rumah sakit, bahkan panti asuhan; (2) Benda-benda bersejarah peninggalan masa kolonial Belanda tersebut memiliki banyak nilai edukatif diantaranya adalah membangkitkan pemikiran kritis peserta didik, menumbuhkan daya kreatifitas, membangkitkan semangat baru, menambah wawasan dan pengetahuan, mengenal perkembangan kebudayaan dan kehidupan masyarakat Salatiga, menumbuhkan kesadaran untuk ikut serta melestarikan dan memelihara benda-benda bersejarah (3) Benda-benda bersejarah tersebut ternyata belum dimanfaatkan secara optimal sebagai sumber belajar di SMA Salatiga; (4) Banyak kendala yang dihadapi oleh guru maupun peserta didik apabila hendak memanfaatkan benda-benda bersejarah peninggalan masa kolonial Belanda sebagai sumber belajar, yakni kesesuaian dengan silabus, metode pembelajaran, SDM guru, faktor waktu dan jarak, dan faktor perizinan.