Abstrak


Pengaruh Motif, Pola Penggunaan Flexi Milis Dan Kepuasan Pelanggan Di Kalangan Komunitas


Oleh :
Dian Pramita Maharani - D0206048 - Fak. ISIP

Belakangan ini media komunikasi kini berkembang sangat pesat, baik itu satu arah maupun dua arah. Salah satu media komunikasi dua arah adalah telepon. Sejak ditemukannya telepon oleh A. Graham Bell, lalu dalam kurun waktu cukup lama, munculah telepon genggam (handphone). Awalnya handphone digunakan untuk telepon dan mengirim pesan singkat. Namun karena perkembangan teknologi yang semakin maju dan riset yang terus menerus dilakukan, handphone pun bertambah nilai guna.Kini mengirim pesan pun menjadi lebih mudah dan kompleks dengan menggunakan handphone. Sebut saja mengirim pesan dengan menggunakan email melalui koneksi internet, mengirim pesan melalui situs-situs jejaring sosial, dan dapat pula mengirim pesan secara berkelompok yang dapat diketahui banyak orang secara serentak, semua hanya melalui satu handphone. Milis adalah salah satu teknologi pengiriman pesan singkat berkelompok yang diadopsi dari teknologi email untuk diterapkan ke dalam kotak masuk handphone.Di Indonesia, Telkom Flexi adalah yang pertama yang merilis teknologi milis untuk dapat digunakan di dalam handphone. Sebelumnya, terlebih dulu mendaftar layanan ini dengan menunjuk salah satu anggota sebagai admin / pemilik grup. Anggota hanya dapat melakukan akses melalui SMS untuk melakukan pengiriman pesan SMS ke grupnya.Secara umum, penelitian ini bertujuan untuk membuktikan hipotesa, akni adakah hubungan antara motif menggunakan milis pada suatu kelompok/komunitas dengan kepuasan yang didapat berdasarkan motif tersebut. Selain itu, penelitian ini juga mempunyai tujuan untuk membuktikan adanya hubungan antara pola penggunaan milis dengan kepuasan pelanggan. Dalam penelitian ini peneliti lebih menekankan pada komunikasi antar anggota di dalam milis itu sendiri.Dalam penelitian ini peneliti mengambil sampel komunitas SYH yang merupakan komunitas terbesar pengguna milis di Kota Solo. Teknik pengambilan sampelnya ialah sample sensus. Metode yang digunakan adalah kuantitaif studi korelasional dengan pendekatan survey, dan teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner sebagai instrumennya. Dari hasil uji hipotesis didapat beberapa hasil. Untuk hubungan antara motif menggunakan milis dengan kepuasan pelanggan memiliki hubungan korelasi positif yang cukup tinggi, yang signifikan pada taraf 5% dengan rs =0,849. Sedangkan untuk pola penggunaan milis sebagai media komunikasi efektif dengan kepuasan pelanggan memiliki hubungan yang rendah namun pasti dengan rs =0,386 dengan taraf signifikansi 5%.