Abstrak


Desain interior sekolah taman kanak kanak cuypers global school di Surakarta (dengan pendekatan konsep modern)


Oleh :
Kresna Adi Purnomo - C0804023 - Fak. Sastra dan Seni Rupa

Masa usia prasekolah (3-6 tahun) merupakan periode keemasan (golden age) dalam proses perkembangan anak, karena di usia ini anak. mengalami kemajuan fisik, intelektual, sosial maupun emosional yang menakjubkan, Usia prasekolah merupakan masa genting dalam kehidupan anak, masa yang sangat menentukan, karena merupakan masa “keemasan” baginya dalam belajar, masa anak berada dalam keadaan yang sangat peka untuk menyerap segala informasi yang ada di sekitarnya, lingkungan terdekatnya dan menerima rangsangan-rangsangan dari luar Permasalahan pokok yang dibahas dalam perancangan ini adalah : (1) Bagaimana menciptakan situasi lingkungan belajar yang nyaman untuk kegiatan belajar anak? (2) Bagaimana menciptakan suasana lingkungan belajar anak sekaligus sarana bermain anak? (3) Bagaimana menciptakan elemen-elemen interior ruang belajar dan bermain yang berpengaruh terhadap kognitif,afektif, dan psikomotorik anak? Tujuan penulisan ini adalah sebagai berikut: (1) Menciptakan lingkugan pendidikan yang memberikan rasa aman dan menyenangkan bagi anak,mengingat taman kanak-kanak merupakan salah satu bentuk awal pendidikan sekolah yang dikenal anak. (2) Menciptakan lengkungan belajar anak yang nyaman untuk belajar. (3) merancang elemen-elemen interior belajar anak dan bermain yang berpengaruh terhadap kognitif,afektif, dan psikomotorik anak. Metode yang digunakan dalam pembahasan masalah adalah metode pembahasan analisa interaktif, dimana ada 3 tahap pokok yang digunakan oleh peneliti, yaitu: (1) Melalui proses seleksi, pemfokusan, penyederhanaan, abstraksi data. (2) Kemudian penyusunan informasi sebelum menyusun sebuah kesimpulan dari penelitian yang dilakukan dan sejak awal penelitian. (3) Data penelitian sudah harus memulai melakukan pencatatan peraturan, pola-pola pertanyaan, arahan sebab-akibat dan proporsi-proporsi.Penerapan konsep modern dalam desain sekolah taman kanak-kanak dipadukan dengan unsur-unsur alam berupa ornamen-ornamen pada ruangan dan pembagian ruang serta fasilitas sesuai dengan kebutuhan perkembangan anak, Hal ini dikarenakan perkembangkan kreativitas anak bukan hanya dipengaruhi oleh lingkungan psikis saja, tetapi lingkungan fisik juga memiliki andil yang cukup besar. Ruang interior sebagai salah satu lingkungan fisik dapat berperan sebagai pendorong untuk mengembangkan kreativitas anak, sebagai stimulasi eksternal. Elemen-elemen interior ruang belajar dan bermain berpengaruh terhadap kognitif (kreativitas), afektif (rasa senang), dan psikomotorik (aktivitas) anak didik.