Abstrak


Pengaruh partisipasi dalam pengembangan ukuran kinerja terhadap kinerja manajerial dengan fairness perception sebagai variabel mediating (studi empiris pada perguruan tinggi swasta se-eks-karesidenan Surakarta)


Oleh :
Mahanani Abqori - F0306010 - Fak. Ekonomi dan Bisnis

Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan bukti empiris mengenai (1) kecenderungan ukuran kinerja yang digunakan di institusi pendidikan, (2) pengaruh partisipasi dalam pengembangan ukuran kinerja terhadap kinerja manajerial, (3) pengaruh partisipasi dalam pengembangan ukuran kinerja terhadap kinerja manajerial melalui fairness perception sebagai mediating variable, dan (4) ukuran kinerja yang dirasa lebih fair, antara ukuran kinerja keuangan atau nonkeuangan.Data dalam penelitian ini dikumpulkan dengan menyebarkan kuesioner kepada jajaran middle management di tiap institusi pendidikan tinggi swasta se-Eks-Karesidenan Surakarta yang menjadi sampel penelitian, diantaranya Kepala Biro, Kepala Bagian, Kepala Subbagian, Kepala Unit, dan Pembantu/Wakil Direktur/Dekan. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling. Jumlah kuesioner yang disebar sebanyak 153 eksemplar, kuesioner kembali sebanyak 83 eksemplar, dan yang memenuhi syarat untuk dianalisis lebih lanjut sebanyak 57 eksemplar.Metode analisis yang digunakan meliputi analisis deskriptif untuk mengetahui kecenderungan ukuran kinerja yang digunakan dan analisis regresi linier untuk menguji hipotesis 1, 2, dan 3. Analisis jalur (path analysis) untuk mengetahui pengaruh variabel mediating. Sedangkan hipotesis 4 dianalisis dengan menggunakan uji chi-square. Berdasarkan analisis yang dilakukan, diperoleh hasil sebagai berikut : (1) partisipasi dalam pengembangan ukuran kinerja berpengaruh positif terhadap kinerja manajerial, baik pengaruh langsung maupun pengaruh tidak langsung melalui variabel mediasi fairness perception; dan (2) ukuran kinerja nonkeuangan lebih fair daripada ukuran kinerja nonkeuangan. Hasil yang pertama mendukung penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Lau dan Sholihin (2005) dan Aryani (2009). Sedangkan hasil yang kedua bertolak belakang dengan hasil penelitian Aryani (2009), namun sejalan dengan pemikiran Kaplan dan Norton (1996).