Abstrak


Respon penawaran wortel (daucus carota) Di Kabupaten Boyolali


Oleh :
Dyah Kartika Rini - H0306055 - Fak. Pertanian

Wortel merupakan komoditas sayuran terbesar kedua yang dihasilkan di Kabupaten Boyolali. Hal ini dikarenakan Kabupaten Boyolali mempunyai potensi alamiah yang mendukung pembudidayaan wortel. Sebagai daerah produsen wortel, salah satu permasalahan yang timbul adalah mengenai respon penawaran wortel. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: faktor-faktor yang mempengaruhi respon penawaran wortel di Kabupaten Boyolali, faktor yang paling dominan terhadap respon penawaran wortel di Kabupaten Boyolali, dan menganalisis elastisitas penawaran wortel di Kabupaten Boyolali. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif. Lokasi penelitian dipilih secara purposive yaitu di Kabupaten Boyolali dengan menggunakan data time series selama 24 bulan yaitu dari Januari 2008-Desember 2009. Model analisis data yang digunakan adalah regresi linier berganda pada fungsi penawaran dengan pendekatan response supply dari Nerlove.Hasil analisis menunjukkan nilai adjusted R2 sebesar 0,771 yang berarti 77,1% penawaran wortel di Kabupaten Boyolali dapat dijelaskan oleh variabel harga wortel pada bulan sebelumnya, rata-rata curah hujan pada bulan t, jumlah produksi pada bulan sebelumnya, luas areal panen pada bulan sebelumnya, dan harga kobis pada bulan sebelumnya. Hasil uji F pada tingkat kepercayaan 99%, menunjukkan nilai F hitung sebesar 15,830, dimana nilai tersebut lebih besar dari F tabel (15,830>4,34), berarti bahwa semua variabel yang diteliti secara bersama-sama berpengaruh nyata terhadap penawaran wortel di Kabupaten Boyolali. Hasil uji t menunjukkan bahwa variabel harga wortel pada bulan sebelumnya, rata-rata curah hujan pada bulan t, produksi wortel pada bulan sebelumnya, dan luas areal panen pada bulan sebelumnya secara individu berpengaruh nyata terhadap penawaran wortel di Kabupaten Boyolali.Berdasarkan nilai koefisien regresi parsial, variabel luas areal panen pada bulan sebelumnya mempunyai pengaruh terbesar terhadap penawaran wortel di Kabupaten Boyolali. Elastisitas penawaran wortel di Kabupaten Boyolali dalam jangka pendek maupun jangka panjang untuk variabel harga wortel pada bulan sebelumnya bersifat elastis, sedangkan untuk variabel rata-rata curah hujan pada bulan t, jumlah produksi wortel pada bulan sebelumnya, dan luas areal panen pada bulan sebelumnya bersifat inelastis. Kesimpulan dari penelitian ini adalah berdasarkan uji F maka semua variabel yang digunakan dalam penelitian ini berpengaruh terhadap respon penawaran wortel di Kabupaten Boyolali, sedangkan berdasarkan uji t maka variabel yang berpengaruh terhadap respon penawaran wortel di Kabupaten Boyolali adalah harga wortel pada bulan sebelumnya, rata-rata curah hujan pada bulan t, jumlah produksi wortel pada bulan sebelumnya, dan luas areal panen wortel pada bulan sebelumnya; nilai elastisitas jangka pendek maupun jangka panjang bersifat elastis untuk variabel harga wortel pada bulan sebelumnya dan bersifat inelastis untuk variabel rata-rata curah hujan pada bulan t, jumlah produksi wortel pada bulan sebelumnya, dan luas areal panen pada bulan sebelumnya. Saran yang dapat diberikan yaitu sebaiknya petani melakukan penyesuaian terhadap luas areal tanam wortel guna menghindari adanya fluktuasi harga.