Abstrak


PENYELESAIAN SENGKETA KEPEMILIKAN TANAH HAK MILIK NO.810 DESA MADU KECAMATAN MOJOSONGO MELALUI MEDIASI OLEH KANTOR PERTANAHAN KABUPATEN BOYOLALI


Oleh :
Eko Nur Setiawan - E1106116 - Fak. Hukum

ABSTRAK Eko Nur Setiawan,2010. Penyelesaian Sengketa Kepemilikan Tanah HM No.810 Desa Madu Kecanatan Mojosongo Kabupaten Boyolali Melalui Mediasi Oleh Kantor Pertanahan Kabupaten Boyolali. Jurusan Hukum Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret Surakarta. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui mediasi sebagai jalur alternatif penyelesaian sengketa pertanahan yang diselenggarakan oleh Kantor Pertanahan Kabupaten Boyolali dengan tiga pemikiran, yaitu penerbitan sertifikat HM No.810, Implikasi keabsahan sertitifikat terhadap pemilik tanah sebenarnya dan kesesuaian penyelesaian sengketa pertanahan melalui mediasi oleh Kantor Pertanahan Kabupaten Boyolali dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku Dalam penulisan Skripsi ini, penulis menggunakan metode Normatif. Jenis data yang digunakan adalah data sekunder. Data sekunder digunakan sebagai data utama dalam penulisan. Data sekunder adalah data yang diperoleh melalui studi kepustakaan. Data ini didapat dari sejumlah keterangan atau fakta-fakta yang diperolah secara tidak langsung yaitu melalui studi kepustakaan dari dokumen-dokumen, buku-buku literatur, laporan hasil penelitian, peraturan perundang-undangan dan lain-lain yang berhubungan dengan masalah yang diteliti. Sumber data meliputi bahan hukum primer, bahan hukum sekunder dan bahan hukum tersier. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu studi kepustakaan serta melalui wawancara dengan Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Boyolali, Kepala Seksi Penanganan Sengketa, Konflik dan Perkara Pertanahan, staf bagian Penanganan Sengketa, Konflik dan Perkara Pertanahan di Kantor Pertanahan Kabupaten Boyolali, sedangkan studi kepustakaan melalui literatur, buku, Undang – undang, arsip dan sebagainya. Teknik analisa data menggunakan teknik silogisme dan interpretasi.mengumpulkan literatur, Buku perpustakaan, Peraturan Perundang-undangan dan Kajian Pustaka. Sedangkan metode analisis data yang digunakan adalah metode analisis deskriptif. Hasil penelitian yang diperoleh menunjukkan bahwa dalam pelaksanaan prosedur penyelesaian sengketa tanah, penulis dapat mengetahui dan memahami alur jalannya mediasi di kantor pertanahan Kabupaten Boyolali.. Kesimpulan penulisan tugas akhir ini adalah tidak rumitnya prosedur penyelesaian sengketa tanah melalui lembaga mediasi, Saran dari penulis adalah sebagai seorang mediator, BPN tentunya mempunyai peran yang penting dalam memaksimalkan lembaga mediasi sebagai tempat penyelesaian sengketa, dan didalam bertindak sebagai seorang mediator atau penengah dalam penyelesaian masalah hendaknya dapat berperan dengan baik dan tidak memihak salah satu pihak. Kata Kunci : sengketa pertanahan, penerbitan sertifikat, implikasi, perundang-undangan. ABSTRACT Eko Nur Setiawan, 2010. The Dispute Settlement of Land Property HM No.810 Village Madu Subdistrict Mojosongo Regency Boyolali Through the mediation by the Regency Boyolali’s Land Affairs Office. Law Department of Law Faculty of Surakarta Sebelas Maret University. This research aims to find out the mediation as a alternative way of settling the land affairs dispute carried out by the Regency Boyolali’s Land Affairs Office with three thoughts: the publication of HM No. 810 document, the implication of document validity to the real owner of land and the compatibility of the land affairs dispute settlement between through the mediation by Regency Boyolali’s Land Affairs Office and the prevailing legislation. In this thesis writing, the writer employed a normative method. The data type used was secondary one. The secondary data was used as the main data in writing. Secondary data is the one obtained from library study. This data was obtained from a number of information or facts derived indirectly through library study from documents, literatures, research reports, legislations, and etc relevant to the problem studied. The data source included primary, secondary and tertiary law material. Technique of collecting data used was library study as well as interview with the chief of the Regency Boyolali’s Land Affairs Office, the chief of Land Affairs Dispute, Conflict and Case Section, staff of Land Affairs Dispute, Conflict and Case Handling division, while the library study was done through literatures, books, Acts, archive, and etc. Techniques of analyzing data employed were syllogism and interpretation technique by collecting literatures, books, legislations and library study. Meanwhile the method of analyzing data used was a descriptive analysis one. The result of research shows that in the implementation of land dispute settlement procedure, the writer can find and understand the flow of mediation course in the Regency Boyolali’s Land Affairs Office, the advantage of which includes very cheap cost, and the land affairs office itself acts as an independent mediator. The conclusion of this final project is uncomplicated procedure of land dispute settlement through the mediation institution, the cheaper cost and the parties can formulate the desired dispute decision by themselves. The recommendations from the writer include: as a mediator, BPN of course has an important role in maximizing the mediation institution as the place of dispute settlement, and in carrying out its action, a mediator or intermediary in solving the problem should be able to play its role well and impartially. Keywords: land affairs dispute, document publication, implication, legislation