Abstrak


Keanekaragaman Makrofauna Tanah pada Berbagai Pola Agroforestri Lahan Miring di Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah


Oleh :
Markantia Zarra Peritika - M0405038 -

ABSTRAK Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah merupakan daerah pegunungan dan perbukitan yang didominasi lahan miring. Salah satu teknologi pengolahan lahan yang telah diterapkan masyarakat adalah agroforestri atau lebih dikenal dengan wanatani, merupakan pengelolaan lahan terpadu antara pertanian, kehutanan dan atau peternakan. Salah satu peran agroforestri berkaitan dengan biokonservasi keanekaragaman hayati, konservasi makrofauna tanah. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui tingkat keanekaragaman makrofauna tanah pada berbagai macam pola Agroforestri Lahan Miring, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah serta mengetahui hubungan antara faktor lingkungan dengan tingkat keanekaragaman makrofauna tanah. Penelitian dilakukan dengan pengambilan sampel pada 3 pola agroforestri, yaitu: pola agroforestri campuran (PAC), pola agroforestri jati (PAJ), dan pola agroforestri sengon (PAS). Pengambilan sampel menggunakan 2 metode yaitu metode pit fall trap (perangkap jebak) yang digunakan untuk mendapatkan makrofauna di atas permukaan tanah dan metode hand sorting yang digunakan untuk mendapatkan makrofauna di dalam tanah pada masing-masing kemiringan lahan 39%, 35%, dan 27%. Data yang diperoleh dari perhitungan makrofauna tanah selanjutnya digunakan untuk menentukan indeks diversitas makrofauna tanah, selain itu juga dilakukan pengukuran faktor lingkungan. Hubungan antara faktor lingkungan dengan indeks diversitas makrofauna tanah disajikan dalam analisis korelasi Pearson. Hasil penelitian menunjukkan pola Agroforestri Lahan Miring, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah memiliki indeks diversitas makrofauna tanah yang berbeda-beda. Rata-rata indeks diversitas makrofauna permukaan tanah berturut-turut dari yang tertinggi adalah PAC (0.710), PAS (0.661), dan PAJ (0.417). Rata-rata indeks diversitas makrofauna dalam tanah berturut-turut dari yang tertinggi adalah PAC (0.887), PAS (0.860), dan PAJ (0.843). Indeks diversitas makrofauna tanah pada berbagai pola Agroforestri Lahan Miring, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah menujukkan adanya korelasi dengan faktor lingkungan. Kata kunci: makrofauna tanah, diversitas, agroforestri, lahan miring DIVERSITY OF SOIL MACROFAUNA IN VARIOUS AGROFORESTRY PATTERNS ON SLOPING LAND AT WONOGIRI REGENCY, CENTRAL JAVA MARKANTIA ZARRA PERITIKA Department of Biology, Faculty of Mathematics and Natural Sciences, Sebelas Maret University of Surakarta ABSTRACT Wonogiri regency, Central Java is mountainous and hilly areas, dominated sloping land. One of the processing technology has been applied to land that the public is more familiar with agroforestry or “wanatani”, is an integrated management of land between agriculture, forestry or animal husbandry. One role of agroforestry in relation to the conservation of biodiversity soil macrofauna. The purpose of this study was to determine the level of diversity soil macrofauna in various agroforestry patterns on sloping land, Wonogiri Regency, Central Java, and knows the relationship between environmental factors with the level of diversity soil macrofauna. The study was conducted by taking samples at the three patterns of agroforestry, namely: mixed agroforestry pattern (PAC), Tectona grandis agroforestry pattern (PAJ), and Paraserianthes falcataria agroforestry pattern (PAS). The research using two methods: “pit fall trap” used to obtain surface soil macrofauna and “hand sorting” used to obtain under ground soil macrofauna at each slope 39%, 35%, and 27% . Data obtained from the calculation of soil macrofauna then used to determine the diversity index of soil macrofauna, while also carried out measurements of environmental factors. The relationship between environmental factors and the diversity index soil macrofauna expressed in Pearson correlation analysis. The results showed agroforestry patterns on sloping land, Wonogiri Regency, Central Java, have different diversity index of soil macrofauna. Average diversity index of surface soil macrofauna successively from the highest is PAC (0.710), PAS (0.661), and PAJ (0.417). Average diversity index of under ground soil macrofauna in a row from the highest is PAC (0.887), PAS (0.860), and PAJ (0.843). Diversity index soil macrofauna in various agroforestry patterns on sloping land, Wonogiri regency, Central Java showed correlation with environmental factors. Keywords : soil macrofauna, diversity, agroforestry, sloping land