Abstrak


Hubungan Pemberian Beras Angkak Merah Terhadap Derajat Inflamasi Intestinal Pada Mencit Balb/C Model Sepsis


Oleh :
Zulaika Binti Abdul Rasull - G0006512 - Fak. Kedokteran

Tujuan Penelitian: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pemberian beras angkak merah terhadap derajat inflamasi intestinal pada mencit model sepsis. Metode Penelitian: Mencit Balb/C jantan disensitisasi i.p dengan induksi cecal inoculum 6mg/mencit setiap hari. Secara kesamaan akan diberi larutan beras angkak merah 0,2ml (sediaan uji maksimal per oral untuk mencit 1 ml) yang mengandung 1,4 mg beras angkak merah. Mencit akan dikorbankan pada hari kedelapan, diambil intestinal dibuat hapusan dan dilakukan pengukuran derajat inflamasi intestinal menggunakan Haematoxyllin-Eosin. Data dianalisa dengan uji Kruskall-Wallis dilanjutkan dengan post hoc test menggunakan uji Mann-Whitney. Signifikansi ditentukan dengan nilai p<0,05. Hasil Penelitian: Didapatkan 38,1% grade 0 dan 61,9% grade 1 pada kelompok kontrol; 52,4% grade 3 dan 47,6% grade 4 pada kelompok sepsis dengan p= 0,000 dibanding kelompok kontrol, 5% grade 0, 42,9% grade 1 38,1% grade 2 dan 14,3% grade 3 pada kelompok angkak; dengan p=0,000 dibanding kelompok sepsis. Simpulan Penelitian: Pemberian beras angkak merah dosis 0,2mg per mencit dapat menurunkan derajat inflamasi intestinal mencit model sepsis.