Abstrak


Optimasi Dosis Pupuk Formula Biosulfo Dan Bahan Organik Untuk Serapan P Dan S Serta Hasil Bawang Merah (Allium Ascalonicum L.) Pada Tanah Masam, Netral Dan Alkalis


Oleh :
Demelia Arida Ariyanti - H0206027 - Sekolah Pascasarjana

Penelitian ini dilaksanakan di Lahan Percobaan Fakultas Pertanian UNS di Jumantono, Karanganyar, pada bulan September sampai bulan Desember 2009. Tujuan dari penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh dan dosis optimum pupuk biosulfo dan bahan organik terhadap hasil bawang merah pada tanah masam, netral dan alkalis. Percobaan dalam penelitian ini menggunakan Rancangan Dasar Acak Lengkap (RAL) faktorial dengan tiga faktor, yaitu jenis tanah Alfisol (T1), tanah Entisol (T2) dan tanah Vertisol (T3), dosis pupuk biosulfo 0% dosis SP-36 (P0), 100% dosis SP-36 (P1) dan 200% dosis SP-36 (P2), dan dosis bahan organik (pupuk kandang) 0 ton/ha (B0), 5 ton/ha (B1) dan 10 ton/ha (B2) masing-masing kombinasi perlakuan diulang tiga kali. Penelitian ini menggunakan polibag berukuran 40 x 50 cm. Setiap polibag diisi tanah 10 kg dan ditanami dengan 2 bibit umbi bawang merah. Variabel yang diamati adalah P tersedia dan S terlarut air, serapan P dan S, dan hasil bawang merah. Analisis data menggunakan uji F pada aras kepercayaan 95% dan untuk membandingkan antar rerata perlakuan menggunakan uji DMRT untuk data normal sedangkan untuk data tidak normal menggunakan uji Kruskal Wallis pada aras kepercayaan 95% dan uji Mood Median, untuk menentukan dosis optimum pupuk dilakukan uji Respon Permukaan (Regresi). Hasil penelitian menunjukkan bahwa Serapan P yang paling tinggi (0,009 gram/tanaman) pada tanah Alfisol dengan dosis pupuk biosulfo setara 200% dosis SP-36 (900 kg/ha), pada tanah Entisol (0,074 gram/tanaman) dengan dosis bahan organik 10 ton/ha, serta pada tanah Vertisol (0,207 gram/tanaman) dengan dosis bahan organik 8,5 ton/ha dan pupuk biosulfo 760 kg/ha (setara 168,89 % dosis SP-36). Serapan S yang maksimal (0,20 gram/tanaman) pada tanah Alfisol dengan dosis bahan organik 10 ton/ha, pada tanah Entisol (2,104 gram/tanaman) dengan pupuk biosulfo 850 kg/ha (setara 188,89% dosis SP-36), dan pada tanah Vertisol (1,671 gram/tanaman) dengan dosis bahan organik 10 ton/ha. Hasil bawang merah yang maksimal (10,82 gram/tanaman) pada tanah Alfisol dengan dosis pupuk biosulfo setara 200 % dosis SP-36 (900 kg/ha), pada tanah Entisol (83,7 gram/tanaman) dengan dosis bahan organik 10 ton/ha, dan pada tanah Vertisol (78,8 gram/tanaman) dengan dosis bahan organik 10 ton/ha.