;

Abstrak


Pengaruh Pemberian Suplementasi Fe Dibandingkan Suplementasi Fe + Riboflavin Terhadap Kadar Ferritin Pada Anak Usia 2 – 5 Tahun Dengan Status Gizi Kurang Di Kelurahan Semanggi


Oleh :
Heri Purnomo - S530908007 - Sekolah Pascasarjana

Latar Belakang : Indonesia sebagai Negara berkembang dengan populasi terbesar keempat didunia masih memiliki masalah empat gizi utama. Salah satunya adalah anemia defisiensi besi (anemia zat besi). Angka kejadian anemia zat besi masih cukup tinggi yang berakibat mengganggu pertumbuhan dan perkembangan anak-anak terutama anak balita dan pra sekolah. Program pemberian suplementasi zat besi yang dianjurkan pemerintah telah dilakukan, tetapi prevalensi anemia zat besi masih tinggi. Menurut teori, dengan penambahan riboflavin, yang bertujuan memperbaiki penyerapan zat besi akan dapat meningkatkan kadar ferritin (cadangan besi) didalam tubuh. Permasalahan penelitian : apakah penambahan riboflavin pada suplementasi Fe lebih meningkatkan kadar ferritin pada anak usia 2-5 tahun dengan status gizi kurang dibandingkan dengan suplementasi Fe saja? Objektif : Penelitian ini bertujuan menganalisis pengaruh penambahan riboflavin terhadap kadar ferritin pada pemberian suplementasi Fe + riboflavin pada anak usia 2-5 tahun dengan status gizi kurang. Metodologi Penelitian : Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen dengan metode randomisasi (Randomized Controlled Trials/RCT) dengan pembutaan ganda (Double Blind). Populasi sasaran adalah anak usia 2-5 tahun dengan status gizi kurang di Kelurahan Semanggi Kota Surakarta. Sampel penelitian didapatkan sebesar 28 untuk kelompok perlakuan (suplementasi Fe + riboflavin) dan 29 untuk kelompok kontrol (suplementasi Fe). Kedua kelompok ini mendapat perlakuan selama 90 hari. Variabel yang diukur adalah kadar ferritin (ug/dl), yang diukur dua kali yaitu sebelum dan sesudah perlakuan. Data dianalisis dengan uji t dan adanya faktor perancu dilakukan tes analisis regresi linier ganda, menggunakan program statistic SPSS versi 16.0. Hasil Penelitian : Hasil analisis data menunjukkan bahwa penambahan riboflavin pada suplementasi Fe mampu meningkatkan kadar ferritin rata-rata sebesar 1.2 ug/dl tetapi peningkatan tersebut secara statistik tidak signifikan (= 1.2 ; p = 0,436 dengan  = 0,05 ). Kesimpulan : Penelitian ini menyimpulkan bahwa penambahan riboflavin pada suplementasi Fe pada anak usia 2-5 tahun dengan status gizi kurang tidak meningkatkan kadar ferritin secara signifikan.