Abstrak


Pengaruh Intensitas Menonton Tayangan Televisi Dan Interaksi Sosial Terhadap Prestasi Belajar Mahasiswa Sosiologi-Antropologi Di Fkip Uns Tahun Ajaran 2009/2010


Oleh :
Novi Rohmawati - K8406034 - Fak. KIP

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh: (1) intensitas menonton tayangan televisi terhadap prestasi belajar mahasiswa sosiologi antropologi di FKIP UNS tahun ajaran 2009/2010 (2) interaksi sosial terhadap prestasi belajar mahasiswa sosiologi-antropologi di FKIP UNS tahun ajaran 2009/2010 (3) intensitas menonton tayangan televisi dan interaksi sosial terhadap prestasi belajar mahasiswa sosiologi-antropologi di FKIP UNS tahun ajaran 2009/2010. Penelitian ini menggunakan Metode deksriptif korelatif. Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa sosiologi-antropologi FKIP UNS dari angkatan 2006-2009 yang berjumlah 263 orang. Sampel yang diambil dengan teknik random sampling sejumlah 79 orang. Teknik pengumpulan data untuk variabel intensitas menonton tayangan televisi, interaksi sosial, bmenggunakan angket atau kuisioner sedangkan prestasi belajar menggunakan nilai IPK Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis regresi, dengan menggunakan pedoman uji hipotesisi SPSS edisi of Duwi prayitno dan C. Trihendradi. tahun 2009. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan : (1) intensitas menonton tayangan televisi tidak berpengaruh terhadap prestasi belajar mahasiswa sosiologi- antropologi di FKIP UNS tahun ajaran 2009/2010 karena sumbangan efektif hanya sebesar 2,76 % atau 3 % maka hipotesis yang berbunyi “ Ada pengaruh yang signifikan antara intensitas menonton tayangan televisi terhadap prestasi belajar mahasiswa sosiologi-antropologi di FKIP UNS tahun ajaran 2009/2010 “, ditolak. Dan terdapat hubungan negatif antara intensitas menonton tayangan televisi dengan prestasi belajar mahasiswa sosiologi-antropologi di FKIP tahun ajaran 2009/2010 (2) ada pengaruh yang signifikan antara interaksi sosial terhadap prestasi belajar mahasiswa sosiologi-antropologi di FKIP UNS tahun ajaran 2009/2010 , dengan sumbangan efektif 29,38% atau 29 %, maka hipotesis yang berbunyi “ada pengaruh antara interaksi sosial terhadap prestasi belajar mahasiswa sosiologi-antropologi di FKIP UNS tahun ajaran 2009/2010”, diterima. Dan terdapat hubungan negatif antara interaksi sosial dengan prestasi belajar mahasiswa sosiologi-antropologi di FKIP tahun ajaran 2009/2010 3) intensitas menonton tayangan televisi dan interaksi sosial tidak berpengaruh terhadap prestasi belajar mahasiswa sosiologi-antropologi di FKIP UNS tahun ajaran 2009/2010 karena sumbangan efektif hanya sebesar 1,21 % atau 1 % maka hipotesis yang berbunyi “ Ada pengaruh yang signifikan antara intensitas menonton tayangan televisi dan interaksi sosial terhadap prestasi belajar mahasiswa sosiologi-antropologi di FKIP UNS tahun ajaran 2009/2010 “, ditolak.