Abstrak


Deskripsi Korban Bunuh Diri Yang Dikirim Ke Laboratorium Ilmu Kedokteran Forensik Dan Medikolegal Fk Uns Februari 2000 Sampai April 2010


Oleh :
Alfonsus Arya Kusuma - G0006037 - Fak. Kedokteran

Tujuan penelitian : Bunuh diri merupakan salah satu masalah utama penyebab kematian di dunia, jumlah kasus bunuh diri terus meningkat setiap tahunnya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui variasi kejadian bunuh diri berdasarkan jenis kelamin dan umur serta cara bunuh diri yang digunakan oleh para korban di Laboratorium Ilmu Kedokteran Forensik dan Medikolegal FK UNS periode Februari 2000 sampai April 2010. Metode penelitian : Penelitian bersifat observasional retrospektif menggunakan teknik purposive sampling. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Ilmu Kedokteran Forensik dan Medikolegal Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret dengan sampel korban bunuh diri yang divisum di Laboratorium Ilmu Kedokteran Forensik dan Medikolegal FK UNS periode Februari 2000 sampai April 2010. Hasil penelitian : Terdapat 70 korban bunuh diri, 55 korban berjenis kelamin laki-laki dan 15 perempuan. Korban bunuh diri terdapat pada berbagai kelompok umur, dari dekade dua hingga dekade delapan. Bunuh diri dilakukan dengan cara hanging/gantung diri, drowning/tenggelam diri, racun diri dan menabrakkan diri ke kereta api. Simpulan penelitian : Dapat disimpulkan bahwa laki-laki lebih banyak melakukan bunuh diri dari pada perempuan, usia yang paling sering adalah kelompok umur 30-39 tahun. Cara bunuh diri yang paling sering digunakan adalah gantung diri.