Abstrak


Evaluasi Implementasi Kebijakan Relokasi Warga Bantaran Sungai Bengawan Solo Di Surakarta Tahun 2010


Oleh :
Ike Febri Nuraini - D0107064 -

Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kebijakan relokasi dan mengetahi faktor-faktor yang menjadi penghambat pelaksaraan program kebijakan relokasi warga bantaran Sungai Bengawan Solo di Surakarta. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif kualitatif. Adapun data yang digunakan meliputi data primer dan data sekunder. Metode penarikan sampel yang digunakan bersifat purposive sampling yang dikuatkan dengan snowball. Teknik pengumpulan data yaitu dengan cara observasi, dokumentasi, dan wawancara. Uji validitas data dilakukan dengan menggunakan teknik trianggulasi data dimana triangulasi yang digunakan adalah triangulasi sumber. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis interaktif yang terdiri dari tiga komponen yaitu reduksi data, sajian data, dan penarikan kesimpulan. Analisis yang digunakan bedasarkan pada teori model implementasi menurut George C. Edwards yang menggunakan empat indikator yaitu komunikasi, sumber daya, sikap pelaksana dan daya dukung masyarakat. Penelitian ini dilakukan di bantaran sungai Bengawan Solo yang meliputi dua kecamatan dan eanam kelurahan. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa implementasi kebijakan relokasi warga bantaran Sungai Bengawan Solo di terbagi ke dalam tiga tahapan yaitu tahap persiapan dan perencanaan, tahap pelaksanaan, dan tahap pengawasan. Tahapan-tahapan tersebut sudah dilaksanakan oleh tim relokasi pemerintah kota Surakarta tetapi dalam pelaksanaannya ada beberapa hal yang tidak sesuai dengan petunjuk pelaksanaan dan petunjuk teknis yang berlaku. Dari hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa proses implementasi kebijakan relokasi warga bantaran Sungai Bengawan Solo belum sesuai dengan aturan atau petunjuk pelaksanaan yang telah ditetapkan Hal tersebut terjadi karena beberapa faktor yang menghambat implementasi kebijakan. Faktor yang paling menghambat proses implementasi kebijakan adalah faktor daya dukung masyarakat dan faktor sumber daya, khususnya finansial. Kurangnya daya dukung masyarakat mengakibatkan pelaksanaan program relokasi warga bantaran Sungai Bengawan Solo terhambat.