Abstrak


Pembuatan Autoklaf Untuk Proses Degradasi Selulosa Dari Limbah Hunkwe Menjadi Glukosa


Oleh :
Eko Prabowo, dkk. - I8307058 -

Autoklaf adalah alat yang digunakan untuk melangsungkan reaksi pada tekanan tinggi (lebih dari 1 atm). Autoklaf bekerja pada proses batch, sehingga campuran dalam reaktor selalu uniform dan komposisi bahan setiap saat selalu berubah. Limbah biomassa yang berasal dari rumah tangga, pertanian maupun industri dalam jumlah yang besar, dapat menjadi pencemar linggkungan apabila tidak dikelola dengan baik. Biomassa dapat dikonversikan kedalam bentuk lain melalui proses termokimia. Proses tersebut dibagi menjadi karbonasi, gasifikasi, pirolisis, pencairan secara termokimia (liquefasi). Metode pencairan (liquefaction) secara termokimia dipilih dalam pembuatan tugas akhir ini karena produk yang dihasilkan berupa fase cair. Autoklaf ini dibuat berbentuk tabung (silinder) dengan diameter 6 cm, tinggi tabung 30 cm, ketebalan bahan 0,3414 cm dan kapasitas 600 ml. Bahan tabung autoklaf terbuat dari Carbon Steel St 37 (SA 283 grade C), Head autoklaf berbentuk flat dengan diameter 6 cm dan tinggi 5 cm yang dilengkapi dengan manometer untuk penunjuk tekanan selama proses pemasakan. Percobaan ini menggunakan bahan hunkwe sebanyak 30 gram, natrium karbonat 1,5 gram dan aquades 450 ml. Gas N2 dimasukkan ke dalam autoklaf untuk mengusir oksigen agar karbon yang dihasilkan sedikit. Kemudian dipanaskan dengan tube furnace sampai suhu yang telah ditentukan. Setelah tercapai suhu yang diinginkan yaitu 230 0C, 260 0C, 280 0C dan 300 0C maka pemanasan dipertahankan selama 10 menit agar proses pengeluaran residu dapat berjalan sempurna. Hasil dari pemasakan dipisahkan antara fase cair dan fase padatnya dengan proses filtrasi, fase cairnya kemudian didestilasi untuk memisahkan air berdasarkan perbedaan titik didih dan ditimbang untuk mencari yield residu. Dari percobaan yang telah dilakukan mengunakan metode Lane-Eynon menghasilkan glukosa paling banyak pada suhu 230 oC dengan kadar 2,56 mg/ml hal ini dikarenakan proses degradasi selulosa terjadi pada suhu 200- 240 oC.