;

Abstrak


Efektivitas Pembelajaran Remedial Matematika Untuk Mengatasi Kesulitan Belajar Siswa Pada Materi Pokok Pecahan Ditinjau Dari Kreativitas Siswa Negeri di Kabupaten Katingan


Oleh :
Ria - S8508091 - Sekolah Pascasarjana

ABSTRAK Penelitian ini dilatar belakangi rendahnya prestasi belajar matematika siswa SMP Negeri di Kabupaten Katingan. Alternatif pembelajaran yang diterapkan adalah pembelajaran remedial matematika dengan menggunakan metode diskusi dan metode pemberian tugas pada materi pokok pecahan. Tujuan dari penelitian ini adalah : (1) Untuk mengetahui apakah pembelajaran remedial dengan metode diskusi memberikan prestasi belajar matematika lebih baik dibandingkan dengan pembelajaran remedial dengan metode pemberian tugas.(2) Untuk mengetahui apakah kreativitas siswa yang berbeda memberikan prestasi belajar matematika yang berbeda pula. (3) Untuk mengetahui apakah terdapat interaksi antara pembelajaran remedial pada metode diskusi dan pembelajaran remedial pada metode pemberian tugas dengan kreativitas tinggi, sedang dan rendah terhadap prestasi belajar matematika. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen semu dengan populasinya adalah seluruh siswa kelas VII SMP Negeri di Kabupaten Katingan. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik Stratified cluster random sampling, diperoleh SMP Negeri 1 Katingan Tengah dan SMP Negeri 2 Katingan Tengah. Selanjutnya dengan cara random diambil 2 kelas dari masing-masing sekolah, dan diperoleh siswa kelas VIIA dari SMP Negeri 1 Katingan Tengah dan siswa kelas VIIA dari SMP Negeri 2 Katingan Tengah sebanyak 72 siswa sebagai sampel eksperimen 1 sedangkan, siswa kelas VIIB dari SMP Negeri 1 Katingan Tengah dan siswa kelas VIIB dari sebanyak 65 siswa sebagai sampel eksperimen 2. Teknik pengumpulan data kemampuan awal sampel dengan menggunakan nilai raport SD kelas VI semester genap pada mata pelajaran matematika, dan untuk prestasi belajar matematika menggunakan tes prestasi, sedangkan untuk tingkatan kreativitas belajar matematika siswa menggunakan angket kreativitas belajar matematika. Sebelum melakukan penelitian terlebih dahulu dilakukan uji keseimbangan menggunakan uji rerata t untuk mengetahui bahwa kelompok eksperimen 1 dan eksperimen 2 mempunyai kemampuan awal sama atau seimbang. Hasil uji keseimbangan adalah antara siswa pada model pembelajaran remedial dengan metode diskusi dan model pembelajaran remedial dengan pemberian tugas adalah seimbang. Pengujian hipotesis menggunakan anava dua jalan dengan sel tak sama dengan taraf signifikan α = 0,05. Sebelumnya dilakukan uji prasyarat yaitu: uji normalitas menggunakan uji Lilliefors dan uji homogenitas menggunakan uji Bartlett. Hasil uji prasyarat adalah sampel berasal dari populasi berdistribusi normal serta berdasarkan metode pembelajaran dan kategori kreativitas sampel berasal dari populasi-populasi yang mempunyai variansi homogen. Dari hasil analisis disimpulkan: (1) Terdapat pengaruh yang berbeda antara siswa yang memperoleh model pembelajaran remedial dengan metode diskusi dengan siswa yang memperoleh model pembelajaran remedial dengan metode pemberian tugas, yaitu siswa yang mendapatkan pembelajaran dengan model pembelajaran remedial dengan metode pemberian tugas mempunyai prestasi belajar matematika yang lebih baik daripada siswa yang mendapatkan model pembelajaran metode diskusi. (2) Kreativitas belajar matematika tidak memberi pengaruh yang berbeda terhadap prestasi belajar matematika, lebih jauh dapat disimpulkan bahwa siswa dengan kreativitas belajar matematika tinggi mempunyai prestasi belajar matematika yang sama dengan siswa kreativitas belajar matematika sedang dan rendah, dan siswa dengan kreativitas belajar matematika sedang mempunyai prestasi belajar matematika yang sama dengan prestasi siswa dengan kreativitas belajar rendah. (3) Tidak ada interaksi antara strategi pembelajaran yang digunakan dengan kreativitas belajar siswa terhadap prestasi belajar matematika siswa pada materi pokok pecahan. Pada model pembelajaran remedial dengan metode pemberian tugas, siswa yang mempunyai kreativitas belajar tinggi, sedang dan rendah mempunyai prestasi belajar yang sama. Sedangkan pada model pembelajaran remedial dengan metode diskusi untuk siswa yang mempunyai kreativitas belajar tinggi dan sedang mempunyai prestasi belajar yang sama, begitu juga untuk siswa yang mempunyai kreativitas belajar sedang dan rendah mempunyai prestasi belajar yang sama, demikian untuk siswa yang mempunyai kreativitas belajar tinggi mempunyai prestasi belajar sama dari pada siswa yang mempunyai kreativitas belajar rendah. Kata kunci : Pembelajaran remedial, Prestasi Belajar Matematika, Metode diskusi, Metode Pemberian Tugas, Kreativitas Belajar Matematika