Abstrak


Implementasi Program Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional di SMP Negeri 1 Sukoharjo Tahun Ajaran 2009/2010


Oleh :
Diana - X7406065 - Fak. KIP

Diana, Implementasi Program Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional di SMP Negeri 1 Sukoharjo Tahun Ajaran 2009/2010. Skripsi, Surakarta: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret, November 2010. Tujuan penelitian ini adalah : (1) mengetahui dan mengkaji Implementasi Program Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional (RSBI) di SMP Negeri 1 Sukoharjo (2) mendeskripsikan kendala-kendala yang dihadapi SMP Negeri 1 Sukoharjo dalam mengarahkan sekolahnya menuju bertaraf Internasional (SBI) (3) mendeskripsikan usaha-usaha apa saja yang dilakukan SMP Negeri 1 Sukoharjo untuk mengatasi kendala tersebut. Penelitian ini menggunakan bentuk penelitian deskriptif kualitatif dengan strategi tunggal terpancang. Sumber data yang digunakan adalah informan, dokumen dan arsip, serta tempat/peristiwa. Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah Purposive Sampling dan Snowball Sampling. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik wawancara, analisis dokumen dan arsip, serta observasi. Validitas data yang digunakan adalah trianggulasi data dan trianggulasi metode. Sedangkan Teknik analisis data menggunakan model interaktif mengalir. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa : (1) Implementasi Program Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional di SMP Negeri 1 Sukoharjo Tahun Ajaran 2009/2010 tertuang dalam delapan komponen yaitu, (a) Standar kompetensi lulusan berupa input siswa dengan nilai 75, nilai KKM sedang berjalan menuju KKM ideal yaitu 75, mencapai nilai Ujian Nasional 75 setiap mata pelajaran untuk kelas RSBI, memenuhi SNP dan diperkaya keunggulan mutu lulusan dengan keunggulan tertentu yang berasal dari negara OECD atau negara maju lainnya (b) Standar isi (kurikulum) menggunakan KTSP Plus , (c) Standar proses (proses pembelajaran) berupa pembelajaran yang menumbuhkan dan mengembangkan daya kreasi, inovasi nalar, dan eksperimen untuk menemukan kemungkinan-kemungkinan baru, pembelajaran PAKEM, pembelajaran bilingual dan pembelajaran TI, (d) Standar pendidik dan kependidikan yaitu guru dan karyawan sebagian besar sudah memiliki nilai TOEFL yang berstandar internasional dan Kepala sekolah juga sudah mencapai nilai yang sesuai dengan standar tersebut. Kepala sekolah sudah memenuhi syarat untuk menjadi kepala sekolah RSBI yaitu berpendidikan S2 dari perguruan tinggi yang terakreditasi A, telah mengikuti pelatihan kepala sekolah yang diakui pemerintah, dapat berbahasa inggris secara aktif dan memiliki visi internasional, mampu membangun jejaringan internasional, memiliki kompetensi manajerial serta jiwa kepemimpinan dan entreprenual (kewirausahaan) yang kuat, (e) Standarsarana dan prasarana yaitu rata-rata rasio jumlah siswa 1:28, perpustakaan memiliki buku cetak untuk setiap mata pelajaran, laboratorium komputer memiliki jumlah komputer yang sesuai dengan jumlah siswa, memiliki buku referensi bagi guru, namun belum memiliki sistem penjaminan keselamatan kerja dalam unit kesehatan, (f) Standar pembiayaan diperoleh dari pemerintah pusat, pemerintah daerah, pemerintah kabupaten, pemerintah propinsi dan Direktur Jendral Pendidikan Dasar dan Menengah, (g) Standar pengelolaan (manajemen) menggunakan manajemen mutu ISO versi 9001:2008, (h) Standar penilaian berbasis TIK, melaksanakan ujian sekolah dengan bahasa pengantar bahasa inggris serta melakukan sertifikasi yang diadakan oleh Dirjen Dikdasmen; (2) Kendala-kendala yang dihadapi SMP Negeri 1 Sukoharjo dalam mengarahkan sekolahnya menuju bertaraf Internasional (SBI) yaitu (a) Kekurangan dana, (b) Kualitas SDM belum memenuhi standar dalam sekolah RSBI, (c) Kurikulum sekolah (RSBI) yang belum memenuhi standar; (3) Usaha-usaha yang dilakukan SMP Negeri 1 Sukoharjo untuk mengatasi kendala dalam pelaksanaan rintisan sekolah bertaraf internasional yaitu (a) Mengajukan proposal kepada pemerintah untuk mendapatkan dana pengembangan sekolah, (b) Memberikan pelatihanpelatihan untuk meningkatkan kualitas tenaga pendidik, (c) Pengembangan proses dan isi dari referensi-referensi sekolah bertaraf internasional untukmengembangkan kurikulum yang diterapkan pada proses pembelajaran.