Abstrak


Prarancangan Pabrik Ethylene Oxide dari Ethylene dengan Proses Oksidasi Udara Kapasitas 110.000 ton / tahun


Oleh :
Feronika Dwi S - I1503025 - Fak. Teknik

Feronika Dwi S, Lukman Hakim, 2011, Prarancangan Pabrik Ethylene Oxide dengan proses Oksidasi Ethylene Kapasitas 110.000 ton/tahun,Jurusan Teknik Kimia,Fakultas Teknik,Universitas Sebelas Maret,Surakarta. Ethylene Oxide menempati posisi yang sangat penting dalam hubungannya dengan bahan kimia, yaitu merupakan salah satu komoditi Industri sebagai bahan baku pembuatan Etilen Glikol, Etanolamin dan Etilen Sianohidrin. Untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri yang masih harus di Import dari luar negeri dan adanya peluang Ekspor yang masih terbuka , maka dirancang Pabrik Ethylene Oxide dengan kapasitas 110.000 ton/tahun dengan bahan baku Ethylene. Pabrik direncanakan berdiri di Cilegon, Jawa Barat pada tahun 2013 dan pabrik beroprasi selama 330 hari dalam satu tahun dan proses produksi berlangsung selama 24 jam per hari. Proses pembuatan Ethylene Oxide dengan bahan baku Ethylene dan udara merupakan reaksi oksidasi. Proses ini berlangsung pada fase gas dengan menggunakan katalis perak padat dan reaksi bersifat eksotermis. Reaktor yang digunakan berupa reaktor fixed bed multitube dengan kondisi operasi, temperatur 220-277°C dan tekanan 10-30 atm. Reaksi oksidasi Ethylene berlangsung pada permukaan katalisator. Hasil reaksi yang keluar dari reaktor berupa campuran Ethylene, Ethylene Oxide, O2, N2, CO2 dan HO, kemudian dimasukkan ke absorber untuk menyerap Ethylene Oxide dengan air yang berasal dari hasil bawah menara destilasi sebagai penyerap. Gas yang tidak terserap berupa Ethylene, O2, N2 dan CO dikembalikan ke reaktor. Unit pendukung proses pabrik meliputi unit pengadaan air, steam, udara tekan, tenaga listrik dan bahan bakar. Kebutuhan total air dalam unit pengadaan air adalah 65.107 kg/jam. Kebutuhan air umpan boiler sebesar 23.215 kg/jam. Pabrik juga didukung laboratorium yang mengontrol mutu bahan baku dan produk serta bahan buangan pabrik berupa cairan, padatan dan gas. Bentuk perusahaan yang dipilih adalah Perseroan Terbatas (PT), dengan struktur Organisasi line and staff. Sistem kerja kryawan berdasarkan pembagian jam kerja yang terdiri dari karyawan shift dan non-shift. Sedangkan menurut statusnya Karyawan dapat dibagi menjadi karyawan tetap dan karyawan harian dan karyawan borongan. Dari hasil analisis ekonomi diperoleh ROI (Return on Investment) sebelum dan sesudah pajak sebesar 43,71% dan 21,86%,POT (Pay Out Time) sebelum dan seudah pajak selama 1,86 dan 3,14 tahun,BEP (Break Even Point) 44,40% dan SDP 28,50%. Sedangkan DCF (Discounted cash Flow) sebesar 27,94%.Jadi dari segi ekonomi pabrik tersebut layak untuk didirikan.