Abstrak


Pengaruh Kompetensi Profesional Guru dalam Membentuk Karakter Kewarganegaraan Siswa Kelas VII SMP Negeri 2 Tasikmadu Tahun Ajaran 2008/2009


Oleh :
Sri Kuncorowati - K6404052 - Fak. KIP

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui: (1) pengaruh kompetensi profesional guru dalam membentuk karakter kewarganegaraan siswa kelas VII SMPN 2 Tasikmadu, (2) implementasi kompetensi profesional guru dalam membentuk karakter kewarganegaraan siswa SMP Negeri 2 Tasikmadu, (3) kendala dan cara mengatasi implementasi kompetensi profesional guru dalam membentuk karakter kewarganegaraan siswa kelas VII SMP Negeri 2 Tasikmadu. Penelitian ini menggunakan metode diskriptif kualitatif. Strategi penelitian studi kasus tunggal terpancang. Sumber data yang digunakan informan, tempat dan peristiwa serta arsip dan dokumen. Tehnik pengambilan sampel purposive sampling. Tehnik pengumpulan data yang digunakan wawancara, observasi, dan analisis dokumen. Validitas data digunakan tehnik trianggulasi data, informan review, dan member check. Tehnik analisis data yang digunakan model analisis data interaktif. Prosedur penelitian dengan langkah-langkah sebagai berikut: tahap pra lapangan, tahap penelitian lapangan, analisis data, dan penulisan laporan. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan: (1) Pengaruh kompetensi profesional guru telah nampak tersentuh ada upaya membentuk karakter kewarganegaraan berdasarkan Permendiknas No. 16 Tahun 2007 dan Standar Nasional Pendidikan Pasal 28 ayat 2. Pengaruh dari kompetensi ini dapat dilihat dari kemampuan guru dalam penyelesaian tugas-tugas keguruan dan penguasaan materi pelajaran secara luas dan mendalam yang menekankan pada ketrampilan berpartisipasi siswa sebagai upaya mengembangkan karakter kewarganegaraan. (2) Pelaksanaan kompetensi profesional guru di SMP Negeri 2 Tasikmadu dalam kegiatan pembelajaran, Guru lebih sering menggunakan metode ceramah dan tanya jawab serta menggunakan metode complete sentence dimana pembelajaran yang disajikan tidak berjalan runtun serta kegiatan diskusi yang diajarkan masih tradisional sehingga pengaruh guru dalam melatih sikap dan perilaku kewarganegaraan belum sepenuhnya diajarkan. Serta kemampuan guru dalam bidang seni atau kebiasaan mengajar dapat ditunjukkan dengan jalan mengajarkan demokrasi dan memiliki jiwa serta menanamkan nilai demokrasi dalam kegiatan pembelajaran belum sepenuhnya dicontoh siswa. (3) Kendala yang dihadapi guru dalam pelaksanaan kegiatan pembelajaran adalah penggunaan berbagai media modern dan metode pembelajaran yang bervariasi. Upaya yang dilakukan guru dalam membentuk karakter kewarganegaraan dengan jalan penyelenggaraan MGMP mapel serumpun untuk shering membicarakan permasalahan dalam kegiatan pembelajaran dan mengikuti workshop tentang penggunaan berbagai metode pembelajaran.