Abstrak


Persepsi Ismoe Rianto terhadap Kehidupan Pelacur dalam Cerita Bersambung Mecaki Lurung Kang Ilang (Suatu Tinjauan Sosiologi Sastra)


Oleh :
Emi Rohkayati - C0106015 - Fak. Sastra dan Seni Rupa

Masalah yang dibahas dalam penelitian ini adalah: (1) Struktur sastra yang meliputi : tema, alur, penokohan, latar, dan amanat. (2) Persepsi pengarang tentang kehidupan pelacur dalam cerbung Mecaki Lurung kang Ilang. (3) Latar belakang terciptanya cerita bersambung Mecaki Lurung kang Ilang. Penelitian ini bertujuan : mendeskripsikan struktur, persepsi kehidupan pelacur, menemukan latar belakang terciptanya cerbung Mecaki Lurung kang Ilang. Pendekatan yang dilakukan adalah pendekatan struktural dan pendekatan sosiologi sastra. Pendekatan struktural diambil karena cerbung merupakan bentuk karya sastra yang di dalamnya mengandung unsur-unsur pembangun seperti tema, alur, penokohan, latar, dan amanat. Pendekatan sosiologi sastra digunakan untuk mengetahui unsur ekstrinsik dari cerbung tersebut yaitu kondisi sosial para tokohnya Bentuk penelitian ini berupa penelitian deskriptif kualitatif. Sumber data dari penelitian ini adalah cerita bersambung Mecaki Lurung kang Ilang karya Ismoe Rianto yang dimuat dalam Majalah berbahasa Jawa Jaya Baya tanggal 1 Oktober 2008 sampai 1 Maret 2009. Adapun data yang dipakai dalam penelitian ini ada dua yaitu data primer dan data sekunder. Data primernya yaitu unsur-unsur intrinsik serta aspek sosiologi sastra dalam teks cerita bersambung Mecaki Lurung kang Ilang karya Ismoe Rianto. Data sekunder dalam penelitian berupa hasil wawancara serta biografi dari pengarang serta anggota masyarakat yang bersangkutan. Pengumpulan data menggunakan studi pustaka dan wawancara. Analisis data meliputi tiga langkah, yakni: reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan/verifikasi. Analisis dari hasil penelitian ini dapat diketahui bahwa cerbung karya Ismoe Rianto yang berjudul Mecaki Lurung kang Ilang memiliki unsur-unsur pembangun seperti tema, alur, penokohan, latar, serta amanat yang saling terkait secara utuh. Kedua, Ismoe Rianto selaku pengarang cerita bersambung Mecaki Lurung kang Ilang mengungkapkan persepsi sendiri tentang pelacur. Ketiga, Hal yang paling mendasar terciptanya cerbung Mecaki Lurung kang Ilang yakni, begitu merebahnya wabah perselingkuhan dari dahulu sampai sekarang dalam masyarakat saat ini.