Abstrak


Komodifikasi Budaya Lokal dalam Televisi (Studi Wacana Kritis Komodifikasi Pangkur Jenggleng TVRI Yogyakarta)


Oleh :
Sumantri Raharjo - S230908015 - Sekolah Pascasarjana

Pangkur Jenggleng merupakan Sebuah Tembang Macapat yang kemudian dikemas menjadi suatu acara seni budaya di RRI Nusantara II Yogyakarta pada era 1960-1970-an. Pada tahun 2003, acara ini muncul kembali di LPP TVRI Yogyakarta yang menggandeng sponsor Pusat Informasi Amien Rais dengan kemasan komedi panggung. Perubahan format media dari audio ke audiovisual dengan segala penyesuaianya ternyata menimbulkan pergeseran nilai terhadap makna Pangkur Jenggleng. Penonjolan humor pada acara Pangkur Jenggleng versi TVRI telah menggeser nilai budaya yang tadinya bersifat tradisional pada budaya massa yang berujung pada komodifikasi budaya. Penelitian ini mengambil analisis wacana kritis komodifikasi Pangkur Jenggleng di TVRI Yogyakarta , karena TVRI merupakan lembaga penyiaran publik dimana berdasarkan Undang-Undang Penyiaran No. 32 Tahun 2002 merupakan lembaga yang independen, netral dan tidak komersial sedangkan komodifikasi biasanya hanya terjadi pada televisi swasta.Penelitian ini menggunakan analisis wacana kritis dari Norman Fairclough. Analisis wacana kritis Fairclough dilakukan dalam tiga tahap yaitu analisis teks, praktik wacana dan praktik sosiokultural . Berdasarkan hasil penemuan dari analisis teks Pangkur Jenggleng, wawancara dengan beberapa narasumber dan dipadukan dengan pustaka-pustaka yang relevan menunjukkan bahwa : (1). Terjadi Komodifikasi isi dalam Tayangan Pangkur Jenggleng TVRI Yogyakarta; (2). Komodifikasi isi terjadi melalui proses penyesuaian isi tayangan dan perubahan genre acara.;(3). Ideologi dibalik proses komodifikasi adalah ideologi kapitalis ;(4). Kekuasaan dibalik komodifikasi adalah kekuasaan pasar. Kuasa pasar yang beroperasi dalam tayangan Pangkur Jenggleng juga berimplikasi pada keterlibatan kekuasaan politik dengan relasi yang dibangun TVRI dengan Pusat Informasi Amien Rais ;(5). Ideologi kapitalis masuk dalam TVRI yang notabene lembaga pemerintah melalui kelemahan regulasi penyiaran yang digunakan oleh aparat organisasi penyiaran untuk menghasilkan akumulasi modal. Kata kunci : Komodifikasi, budaya, ekonomi politik, media, lembaga penyiaran publik