Abstrak


Penerapan Metode Material Requirement Planning (MRP) untuk Perencanaan Kebutuhan Bahan Baku Produksi Almari Tipe Mug 115 pada CV. Mugiharjo Boyolali


Oleh :
Adi Pradana Putra - F3507052 - Fak. Ekonomi dan Bisnis

Persediaan bahan baku merupakan hal yang paling penting dalam perusahaan. Ketersediaan bahan baku dalam jumlah dan waktu yang tepat adalah penunjang terhadap kelancaran proses produksi, untuk itu perlu mendapat perhatian yang lebih demi hasil yang optimal. Ketersediaan bahan baku dalam jumlah yang tepat juga akan mengurangi kekurangan dan kelebihan bahan yang berpengaruh pada biaya-biaya yang dikeluarkan, sedangkan ketersediaan bahan baku dalam waktu yang tepat akan dapat memenuhi pesanan konsumen dan kepuasan konsumen tercapai. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kualitas, jumlah dan waktu bahan yang harus tersedia dalam satu periode tertentu untuk kelancaran proses produksi. Masalah yang dirumuskan yaitu berapa jumlah dan kapan bahan baku harus tersedia untuk setiap kali pemesanan untuk mencapai keefektifan pada CV. MUGIHARJO Furniture dengan jumlah dan waktu yang tepat. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah order bulan Februari 2010. Produk yang diteliti adalah produk almari tipe MUG 115 dengan alat analisis yang dipakai adalah Material Requirement Planning (MRP). Melalui alat analisis MRP dengan melihat MPS (Master Production Schedule) dapat diketahui bahan baku untuk memproduksi 20 almari tipe MUG 115 terdiri dari 1,778 m³ Kayu, 54368 m² Triplek, 10kg Paku, 1000buah Sekrup, 120 Engsel, 53,922 liter Melamin, 36m² Kaca. Dan perusahaan memiliki persediaan awal dari sisa produksi sebelumnya yaitu Sekrup 150 buah dan 20 Engsel. Untuk produk almari tipe MUG 115 harus sudah tersedia pada minggu ke 3 bulan Februari 2010 sebanyak 20 item. Bahan baku Kayu harus sudah tersedia pada minggu pertama bulan Februari 2010, bahan baku Triplek, Paku, Sekrup, Engsel, Melamin, Kaca, dan Handle harus sudah tersedia pada minggu ke 2 bulan Februari 2010. Dengan ini dapat meminimumkan keterlambatan pemenuhan pemesanan.Peneliti mengajukan saran kepada perusahaan perusahaan dari hasil analisis yang telah dilakukan yaitu dalam mengendalikan bahan untuk proses produksi perusahaan disarankan menerapkan metode MRP untuk waktu jangka panjang perusahaan dalam rangka pengendalian bahan untuk proses produksinya, untuk itu pihak perusahaan disarankan untuk koordinasi antar bagian, sehingga semua akan terlibat dalam proses pengendalian bahan.