Abstrak


Prestasi Belajar Kognitif Zat Aditif Makanan Ditinjau Dari Kecerdasan Emosional, Motivasi Berprestasi Dan Kemandirian Belajar Siswa Kelas Viii Semester Ii Smpit Nur Hidayah Surakarta Tahun Ajaran 2008/2009


Oleh :
Faisal Riza Ahmad Mustofa Kamal - K3303031 - Fak. KIP

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada atau tidaknya hubungan dan pengaruh antara : (1) kecerdasan emosional siswa dengan prestasi belajar kimia materi zat aditif makanan, (2) motivasi berprestasi siswa dengan prestasi belajar kimia materi zat aditif makanan, (3) kemandirian belajar siswa dengan prestasi belajar kimia materi zat aditif makanan. (4) kecerdasan emosional, motivasi berprestasi dan kemandirian belajar dengan prestasi belajar kimia materi zat aditif makanan. Penelitian dilaksanakan di SMP Islam Terpadu Nur Hidayah tahun ajaran 2008/2009 dengan menggunakan metode kuantitatif korelasional. Populasi penelitian adalah siswa kelas VIII, sejumlah 2 kelas. Teknik sampling yang digunakan adalah random sampling dan sampel penelitian adalah kelas VIII A dan VIII B. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah dengan cara memberikan tes kognitif zat aditif makanan, dan menyebar angket berupa : angket kecerdasan emosional , motivasi berprestasi dan kemandirian belajar. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan Analisis Regresi dan Korelasi. Penelitian menyimpulkan bahwa hubungan dan pengaruh antara kecerdasan emosional, motivasi berprestasi dan kemandirian belajar terhadap prestasi belajar zat aditif makanan adalah: (1) Terdapat hubungan positif yang signifikan antara kecerdasan emosional dengan prestasi belajar kognitif zat aditif makanan. Hal ini ditunjukkan dengan analisis menggunakan Statistical Package for the Social Science ( SPSS) 17, yaitu rhitung = 0,551 dan signifikansi (p) 0,000 < 0,005. Sumbangan relatif sebesar 37,28 % dan sumbangan efektif sebesar 17,07 % (2) Terdapat hubungan positif yang signifikan antara motivasi berprestasi dengan prestasi belajar kognitif zat aditif makanan. Hal ini ditunjukkan dengan SPSS 17, yaitu rhitung sebesar 0,345 dan signifikansi (p) 0,014<0,005. Sumbangan relatif sebesar 9,89 % dan sumbangan efektif sebesar 4,529 %. (3) Terdapat hubungan positif yang signifikan antara kemandirian belajar dengan prestasi belajar kognitif zat aditif makanan. Hal ini ditunjukkan dengan SPSS 17, yaitu rhitung sebesar 0,589 dan signifikansi (p) 0,000<0,005. Sumbangan relatif sebesar 52,79 % dan sumbangan efektif sebesar 24,17 %. (4) Terdapat hubungan positif yang signifikan antara kecerdasan emosional, motivasi berprestasi dan kemandirian belajar dengan prestasi belajar kimia materi zat aditif makanan sebesar 45,8 %.