Abstrak


Perancangan tongkat tuna netra menggunakan teknologi sensor ultrasonik untuk membantu kewaspadaan dan mobilitas tuna netra


Oleh :
Anung Budi Nugroho - I1306026 - Fak. Teknik

Anung Budi Nugroho, NIM: I1306026, PERANCANGAN TONGKAT TUNA NETRA MENGGUNAKAN TEKNOLOGI SENSOR ULTRASONIK UNTUK MEMBANTU KEWASPADAAN DAN MOBILITAS TUNA NETRA. Skripsi. Surakarta: Jurusan Teknik Industri Fakultas Teknik, Universitas Sebelas Maret, Januari 2011. Tongkat tuna netra merupakan salah satu fasilitas yang berfungsi sebagai alat bantu yang digunakan tuna netra. Tongkat tuna netra yang ada saat ini merupakan tongkat konvensional yang memberikan respon ketika bagian ujung tongkat mengenai suatu objek yang berada di hadapannya dimana objek tersebut masih berada dalam jangkauan tongkat. Tujuan penelitian ini adalah menghasilkan rancangan tongkat tuna netra dengan menggunakan teknologi sensor untuk membantu kewaspadaan dan mobilitas tuna netra. Penelitian ini menggunakan metode Basic Engineering Design Process, sebuah pendekatan sistematis dasar dalam desain rekayasa, untuk merancang tongkat tuna netra dalam memecahkan permasalahan. Awalnya, metode ini dimulai dengan tahap problem definition untuk menjelaskan permasalahan yang terdapat pada tongkat konvensional saat ini. Kemudian dilanjutkan dengan penentuan kriteria terpilih untuk perancangan pada tahap value system design. Tahapan selanjutnya yaitu System synthesis untuk menentukan alternatif yang digunakan dalam perancangan. Kemudian pada system analysis dihasilkan suatu penilaian terhadap suatu analisis dimana setiap alternatif yang ada dinilai dengan kriteria terpilih yang kemudian alternatif rancangan terbaik dipilih berdasarkan nilai tertinggi pada tahap selecting the best system. Akhirnya, alternatif tersebut diwujudkan dalam tahap spesifikasi detail pada tahap planning for action. Hasil rancangan tongkat tuna netra dengan menggunakan teknologi sensor ultrasonik terpilih sebagai alternatif rancangan terbaik. Sensor ultrasonik yang terpasang pada tongkat tuna netra mampu mendeteksi objek benda pada jarak 1,5 meter. Output yang dikeluarkan berupa suara dan getaran. Semakin dekat objek dengan tongkat maka semakin rapat duty cycle suara yang dikeluarkan. Perangkat ini terdiri dari sensor ultrasonik, buzzer, motor getar, baterai 9V dan rangkaian sistem kontrol berupa mikrokontroler PIC 16F877A. Pengujian dilakukan dengan menguji kemampuan deteksi sensor terhadap objek padat, berongga dan spons. Dari pengujian tersebut diketahui bahwa pada objek berongga mempunyai kerapatan duty cycle yang rendah. Kata kunci: tuna netra, perancangan, tongkat tuna netra.