Pengaruh Ekstrak Daun Carica Papaya L. Terhadap Kadar Trigliserid Sebagai Sumber Energi Utama Pada Tikus Putih Galur Wistar

Oleh :
Muchtar Hanafi - G0007107 - Fak. Kedokteran

Tujuan Penelitian : Meningkatkan ketahanan fisik untuk aktivitas yang semakin padat merupakan hal yang patut menjadi perhatian. Oleh karena itu, melalui penelitian awal terhadap hewan uji, penulis ingin mengetahui apakah ekstrak daun Carica papaya L. pada dosis tertentu dapat mempengaruhi kadar trigliserid tikus putih galur wistar. Peningkatan proses pemecahan trigliserid sebagai sumber energi utama mampu meningkatkan ketahanan fisik. Metode Penelitian : Penelitian ini bersifat eksperimental laboratorik. Subjek penelitian adalah 24 ekor tikus putih galur wistar jantan berumur 6 sampai 8 minggu dan berat badan 150-200 gram yang dipilih secara random sampling. Penelitian ini menggunakan rancangan pre and post test control group design. Sampel dibagi menjadi 4 kelompok, masing-masing kelompok terdiri dari 6 ekor tikus. Kelompok I adalah kelompok kontrol dengan pemberian NaCl fisiologis 1 mL/hari, kelompok II, III, dan IV adalah kelompok perlakuan pemberian ekstrak daun Carica papaya L dengan dosis (per hari) sebesar 2,5 mg/200gramBB/mL, 5 mg/200gramBB/mL, dan 7,5 mg/200gramBB/mL. Hasil penelitian : Hasil yang didapatkan berupa kadar trigliserid. Hasil pengukuran trigliserid yang didukung dengan data statistik menunjukkan bahwa pemberian ekstrak daun Carica papaya L. lebih optimal dan signifikan secara statistik jika diberikan selama 30 hari. Perlakuan dengan dosis pertama (P1), yaitu 2,5 mg/200 gBB/mL menunjukkan prosentase rata-rata penurunan yang lebih besar (33,88%) dibandingkan dosis perlakuan yang lain, yang besarnya masing-masing 19,53% (P2) dan 12,03% (P3). Simpulan penelitian : Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian ekstrak daun Carica papaya L. dapat menurunkan kadar trigliserid sebagai sumber energi utama pada tikus putih galur wistar, yang merupakan faktor yang meningkatkan ketahanan fisik. Kata kunci : Carica papaya L., trigliserid, energi, ketahanan fisik