Abstrak


Pengaruh bahan tambah berbasis gula 0,03% dari berat semen terhadap kuat lentur balok beton bertulang


Oleh :
Yuwono Dwi Putranto - I0107147 - Fak. Teknik

Yuwono Dwi Putranto, 2011. Pengaruh Bahan Tambah Berbasis Gula 0,03% dari Berat Semen terhadap Kuat Lentur Balok Beton Bertulang. Tugas Akhir. Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret Surakarta. Perkembangan teknologi dalam bidang konstruksi terus menerus mengalami peningkatan, hal ini tidak lepas dari tuntutan dan kebutuhan masyarakat terhadap fasilitas infrastruktur yang semakin maju. Pembangunan infrastrukstur harus tetap menjaga keseimbangan lingkungan dan mendukung pembangunan berkelanjutan, salah satunya dengan mengedepankan pemanfaatan material lokal. Salah satu material lokal yang digunakan yaitu gula. Kandungan lignin dan glukosa di dalam gula pasir, sari tebu, dan sukrosa dengan dosis yang sesuai mampu meningkatkan kinerja dan kuat tekan beton. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh bahan tambah berbasis gula 0,03% dari berat semen terhadap kuat lentur balok beton bertulang dan modulus of rupture balok beton. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan total benda uji 8 buah, 2 benda uji balok beton bertulang ukuran 25x35x350 cm dan 6 buah balok beton tanpa tulangan ukuran 10x10x40 cm. Mutu beton yang direncanakan adalah fc’40 MPa. Kuat lentur dan modulus of rupture beton diuji pada umur 28 hari. Dalam penelitian ini diperoleh peningkatan momen hasil pengujian balok dengan bahan tambah berbasis gula sebesar 22% dibandingkan balok normal. Balok dengan bahan tambah berbasis gula mampu menahan beban lebih tinggi 23,53% dibandingkan balok normal. Lendutan maksimum yang terjadi pada balok dengan bahan tambah berbasis gula 21,96 mm, sedangkan pada balok normal sebesar 18,69 mm. Pola keruntuhan pada balok normal dan balok dengan bahan tambah berbasis gula menghasilkan pola yang sama yaitu keruntuhan lentur di 1/3 bentang tengah. Modulus of rupture balok dengan bahan tambah berbasis gula mengalami peningkatan 12,19% dibandingkan balok normal. Kata kunci : Bahan tambah berbasis gula, kuat lentur, modulus of rupture