Abstrak


Pengaruh bahan tambah berbasis gula terhadap porositas dan permeabilitas beton pada lingkungan agresif


Oleh :
Rakhmita Hidayanti Harahap - I0107128 - Fak. Teknik

Pengembangan wilayah pesisir merupakan program pembangunan yang sedang banyak dikerjakan saat ini. Beton menjadi material pilihan pada lingkungan pesisir yang agresif yang memiliki kandungan klorida, sulfat dan derajat keasaman tinggi yang dapat mengakibatkan beton menjadi keropos. Sifat kekedapan tinggi diharapkan beton mampu tahan terhadap lingkungan agresif. Penggunaan bahan tambah dapat mempengaruhi porositas dan permeabilitas yang erat hubungannya dengan kekedapan pada beton. Bahan tambah berbasis gula merupakan gabungan antara sukrosa, gula dan air tebu dengan kandungan lignin yang tinggi sehingga dapat meningkatkan kelekatan antar partikel beton yang membuat beton menjadi padat dan lebih kedap air. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan bahan tambah berbasis gula terhadap porositas dan permeabilitas beton terutama pada lingkungan agresif. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen di labolatorium dengan 30 buah benda uji porositas dan 30 buah benda uji permeabilitas. Benda uji tersebut adalah beton tanpa bahan tambah berbasis gula sebagai acuan dan beton berbahan tambah berbasis gula 0,03% dari berat semen pada media lingkungan agresif menggunakan air normal, air payau, air laut, air rob, dan NaCl 4,5%. Setiap jenis benda uji dibuat tiga buah. Benda uji porositas adalah kubus dengan dimensi 5x5x5 cm3 dan permeabilitas menggunakan silinder beton dengan diameter 7,5 cm dan tinggi 15 cm. Porositas dan permeabilitas beton diuji pada umur 28 hari. Hasil pengujian menunjukkan bahwa penggunaan bahan tambah berbasis gula dengan kadar 0,03% dari berat semen memberikan penurunan nilai porositas dan koefisien permeabilitas seperti yang diharapkan. Hal ini membuktikan bahwa faktor lingkungan sangat berpengaruh terhadap nilai porositas dan koefisien permeabilitas beton. Dari hasil analisis, pemakaian bahan tambah berbasis gula 0,03% mampu menurunkan nilai porositas antara 1,61% - 26,53% dan koefisien pemeabilitas sebesar 57,7% - 95,1%.