;

Abstrak


Perumusan Strategi Pengembangan Agroindustri Skala Mikro Kecil di Kabupaten Karanganyar dengan Metode AHP dan QSPM


Oleh :
Putriesti Mandasari - S640809006 - Sekolah Pascasarjana

Penelitian ini bertujuan untuk menentukan agroindustri skala mikro-kecil yang diprioritaskan untuk dikembangkan; mengetahui kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman agroindustri skala mikro-kecil; dan menentukan strategi yang tepat untuk diterapkan dalam pengembangan agroindustri skala mikro-kecil di Kabupaten Karanganyar. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif analisis. Penelitian ini dilakukan di Kabupaten Karanganyar dengan pengambilan sampel industri dan sampel responden secara purposive sampling (sengaja). Penelitian ini terdiri dari 2 tahap, dimana setiap tahap membutuhkan responden dan alat analisis yang berbeda-beda. Tahap pertama (menentukan agroindustri prioritas) memerlukan 8 reponden dan AHP sebagai alat analisisnya, sedangkan tahap kedua (menentukan strategi pengembangan) memerlukan 7 responden dan SWOT-QSPM sebagai alat analisisnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Agroindustri yang diprioritaskan untuk dikembangkan adalah industri makanan; (2) Aspek kekuatan pada industri makanan terkait dengan bahan baku, agen, lokasi produksi, tenaga kerja, manajemen, pemasok, dan kemudahan inovasi. Aspek kelemahan meliputi modal usaha, perhatian pemerintah daerah, keterbatasan inovasi, badan hukum, pemasaran, pembukuan keuangan, serta daya tahan produk. Aspek peluang terkait dengan jumlah penduduk, perkembangan teknologi informasi dan transportasi, kapasitas produksi, promosi, dan isu makanan bermelamin dari Cina. Adapun aspek ancaman terkait dengan persaingan, harga bahan baku, bahan bakar, dan isu bahan pengawet berbahaya; dan (3) Strategi pengembangan yang tepat untuk diterapkan adalah strategi ekspansi pasar. Penemuan dalam penelitian ini diharapkan mempunyai implikasi kebijakan pada pemerintah daerah di Kabupaten Karanganyar, khususnya dalam membuat kebijakan yang mendukung strategi ekspansi pasar pada industri makanan. Selain itu diharapkan pengusaha industri makanan berskala mikro-kecil dapat melaksanakan strategi ekspansi pasar ke berbagai wilayah geografis dalam lingkup nasional. Adapun keterbatasan dalam penelitian ini adalah perbandingan berpasangan tidak didukung dengan data atau dokumen tertulis serta faktor internal dan eksternal pada masing-masing pengusaha makanan berbeda-beda, tergantung karakteristik produk makanannya. Kata kunci : Agroindustri skala mikro-kecil, strategi, AHP, SWOT, QSPM.