Abstrak


Pengaruh imbangan pupuk organik dan pupuk anorganik terhadap emisi gas metana (ch4) di lahan sawah Palur


Oleh :
Feri Asri - H0206044 - Fak. Pertanian

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar emisi CH4 pada lahan sawah yang diperlakukan dengan berbagai kombinasi pupuk organik dan anorganik. Penelitian ini dilaksanakan dari bulan Juni sampai September 2009. Penelitian ini merupakan percobaan lapangan dengan menggunakan rancangan percobaan RAKL (Rancangan Acak Kelompok Lengkap) faktorial dengan 2 faktor yaitu dosis pupuk anorganik dan dosis pupuk organik. Faktor pupuk anorganik terdiri dari 3 taraf yaitu: A0 (tanpa pupuk anorganik), A1 (Urea 150 kg/ha, SP-36 75 kg/ha, KCl 50 kg/ha, dan ZA 50 kg/ha), dan A2 (Urea 300 kg/ha, SP-36 150 kg/ha, KCl 100 kg/ha, dan ZA 100 kg/ha), sedangkan faktor dosis pupuk organik terdiri dari 3 taraf yaitu: O0 (tanpa pupuk organik), O1 (pupuk organik 1 ton/ha), dan O2 (pupuk organik 2 ton/ha). Pengambilan sampel gas CH4 di lahan sawah dilakukan tiga kali dalam satu musim tanam yaitu saat tanaman padi berumur 25 hari, 50 hari dan 80 hari. Variabel yang diukur terdiri dari: sifat tanah (pH, bahan organik, dan potensial redoks), emisi metana (25, 50, 80 HST untuk mendapatkan emisi 1 musim), serta hasil tanaman padi (jumlah anakan produktif, berat 1000 biji, berat gabah kering giling dan berat gabah panen). Analisis data menggunakan uji F pada taraf 5% (jika data normal) dan uji kruskal wallis (jika data tidak normal), uji DMR taraf 5% serta uji korelasi. Hasil dari uji keragaman menunjukkan bahwa perlakuan tidak berpengaruh nyata terhadap total emisi metana satu musim tanam. Ada fluktuasi emisi CH4 dari umur 25, 50, dan 80 HST. Pemberian pupuk organik dan anorganik berpengaruh nyata terhadap hasil dan pertumbuhan tanaman padi (jumlah anakan produktif, berat 1000 biji, berat gabah kering giling dan berat gabah panen). Pada umur 25 HST Emisi CH4 nyata berkorelasi positif dengan bahan organik tanah (r=0,059*), saat 50 HST emisi CH4 nyata berkorelasi negatif dengan Eh (r=-0,182*), dan saat 80 HST emisi CH4 nyata berkorelasi positif dengan pH (r=0,112). Emisi CH4 selama 1 musim tanam nyata berkorelasi positif dengan jumlah anakan total (r=0,233). Kata Kunci: Emisi metana, pupuk organik, pupuk anorganik, tanah sawah