Abstrak


Efektivitas Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (Pkbm) Usaha Mulya Dalam Meningkatkan Pendidikan Masyarakat Di Kecamatan Cangkringan Kabupaten Sleman


Oleh :
Tri Rusikawati - D1107526 -

Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) merupakan tempat penyelenggaraan kegiatan belajar bagi masyarakat. Tujuan dilakukan penelitian ini untuk mengetahui efektivitas Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat dalam meningkatkan pendidikan masyarakat di Kecamatan Cangkringan Kabupaten Sleman beserta kendala yang dihadapi dalam mencapai efektivitas PKBM. Efektivitas organisasi dilihat dari sudut pandang system melalui pendekatan Sumber Daya Eksternal (External Resource Approach) yaitu kemampuan organisasi dalam mengatur, menjamin dan mengawasi ketrampilan dan sumber-sumber yang bernilai dan berharga yang bertujuan meningkatkan pendidikan masyarakat. Untuk mengetahui efektivitas PKBM dapat dilihat dari komponen-komponen sistem yaitu input, proses dan output. Penilaian input PKBM dilihat dari komponen organisasi dan komponen lingkungan. Untuk komponen proses adalah pada tahap perencanaan dan pelaksanaan dari program yang dilaksanakan oleh PKBM. Kemudian yang menjadi outputnya adalah Efektivitas Pusat Kegiatan belajar Masyarakat. Penelitian ini dilakukan di PKBM Usaha Mulya yang berlokasi di Kecamatan Cangkringan Sleman, dengan menggunakan jenis penelitian yang bersifat deskriptif dengan menggunakan data kualitatif. Jenis data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Teknik pengambilan sampel menggunakan Purpossive Sampling. Selain itu, teknik pengumpulan data menggunakan teknik wawancara melalui nara sumber dan observasi. Sedangkan teknik analisa data menggunakan analisis interaktif dengan mendasarkan pada proses reduksi data, sajian data, dan penarikan kesimpulan. Untuk menguji validitas data menggunakan trianggulasi data dengan sumber yang berbeda dalam konteks pengumpulan data. Dari hasil penelitian dapat diketahui bahwa untuk input yang tersedia jumlahnya masih terbatas. Warga belajarnya memiliki latar belakang sosial yang berbeda. Untuk kualitas dari pengurusnya, ada beberapa yang masih memiliki tingkat pendidikan SLTA. Pada pengadaan peralatan, ada beberapa yang masih baik untuk digunakan. Untuk pengadaan mitra kerjasama, pengadaannya melalui pertemuan-pertemuan yang diikuti oleh PKBM. Tahap proses kegiatan, sudah ada sinergisitas antara seluruh komponen input. Kendala yang dihadapi pada tahap proses ini adalah pada saat penyusunan jadwal belajar dan meotivasi warga belajar untuk aktif mengikuti kegiatan belajar. Dilihat dari outputnya, dapat dikatakan bahwa kegiatan yang dilakukan oleh PKBM Usaha mulya sudah efektif. Sehingga yang diharapkan dari output yang dihasilkan dapat tercapai, yang mengakibatkan pada keberlangsungan kegiatan PKBM, sehingga citra akan kualitas PKBM akan semakin baik.