Abstrak


Problematika pelaksanaan sekolah bertaraf internasional (SBI) pada mata pelajaran kimia SMA sebuah studi kasus di Sragen Bilingual Boarding School (SBBS)


Oleh :
Fendy Rohmawan - K3305008 - Fak. KIP

Latar belakang penelitian ini adalah adanya penyelenggaraan Sekolah Bertaraf Internasional di SBBS Sragen yang merupakan terobosan baru dalam penyelenggaraan pendidikan di Indonesia khususnya jenjang SMA, untuk itu segala permasalahan yang dihadapai khususnya di mata pelajaran kimia peneliti anggap menarik untuk diteliti dan ditelusuri lebih lanjut. Sedang tujuan penelitian ini adalah untuk (1) mengetahui Kendala yang dihadapi dalam penyelenggaraan program SBI di SBBS; (2) mengetahui usaha apa sajakah yang dilakukan untuk mengatasi permasalahan tersebut khususnya pada mata pelajaran kimia di SBBS. Sekolah Nasional Bertaraf Internasional atau sering disebut Sekolah Bertaraf Internasional (SBI) adalah sekolah nasional yang menyiapkan peserta didiknya berdasar standard nasional pendidikan (SNP) dan tarafnya internasional sehingga lulusanya memiliki kemampuan daya saing internasional. Metode penelitian yang dipakai peneliti adalah diskriptif studi kasus, dimana telah dilaksanakan Agustus 2009 hingga Januari 2010. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini meliputi wawancara, observasi, analisis dokumentasi dan kuisioner. Teknik analisis data meliputi pengumpulan, reduksi, penyajian dan penarikan kesimpulan. Sedangkan peeriksaan keabsahan data dilakukan dengan metode triangulasi, meliputi triangulasi data dan metode. Sedangkan untuk prosedur penelitian meliputi tahap pra lapangan, kegiatan lapangan, analisis data dan penulisan laporan Berdasarkan penelitian yang dilakukan, didapatkan problematika yang dihadapai pengajar kimia meliputi bahasa, rendahnya peranserta siswa, metode yang digunakan serta kurangnya sarana laboratorium. Kemudian kendala yang dihadapi siswa adalah bahasa, pemahaman tentang chemistry English, dan mahalnya biaya sekolah. Kemudian kendala yang dihadapi sekolah adalah tidak tersedianya laboratorium kimia, dana yang terbatas serta minimnya referensi. Tindakan yang telah dilakukan Pengajar Kimia untuk mengatasi kendala adalah mengikuti kegiatan zumre guru SBBS dimana juga diberikan pembelajaran bahasa Indonesia untuk membuat projek kimia tentang pembelajaran kimia yang dihadapi, video percobaan untuk memberikan gambaran secara visul tentang praktikum kimia. Sedangkan tindakan siswa adalah siswa memperkaya referensi dengan mencari buku penunjang, siswa menggunakan kamus/alfalink kimia. Untuk tindakan pihak sekolah adalah bekerjasama dengan UNS dalam penggunaan laboratorium kimia dan dosen serta mahasiswa pembimbing untuk memberikan pelajaran tambahan, menggalakan e-book, menyediakan hot spot dan laboratorium computer untuk mendukung penggalakan e-book.