;

Abstrak


Pengaruh model pembelajaran Cooperative Learning terhadap penguasaan kompetensi belajar PKN ditinjau dari minat belajarr siswa SMP Negeri 4 Surakarta


Oleh :
Heti Marheni - S810809107 - Sekolah Pascasarjana

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui : (1) Perbedaan penguasaan kompetensi belajar mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan antara penggunaan model kooperatif tipe STAD ( Students Teams Achievement Division ) dengan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw terhadap penguasaan kompetensi belajar PKn; (2) Perbedaan pengaruh antara siswa yang memiliki minat belajar tinggi dengan siswa yang memiliki minat belajar rendah terhadap penguasaan kompetensi belajar PKn dan (3) Interaksi pengaruh antara model pembelajaran dan minat belajar siswa terhadap penguasaa kompetensi belajar PKn. . Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan eksperimen dengan rancangan faktorial 2 x 2 dan penyajian data secara deskreptif analisis. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa SMP Negeri 4 Surakarta sebanyak 938 anak yang terdiri dari 27 rombongan. Teknik pengambilan sampling menggunakan teknik cluster random sampling. Dalam penelitian ini yang menjadi sampel penelitian adalah siswa kelas VIII SMP Negeri 4 Surakarta tahun pelajaran 2009/2010, yang diambil satu kelas untuk kelas eksperimen berjumlah 40 siswa serta satu kelas untuk kelas kontrol berjumlah 35 siswa. Sedangkan teknik pengumpulan datanya menggunakan teknik angket dan tes. Teknik analisis data yang digunakan Teknik Analisis Varians (ANAVA) Dua Jalur. Sebelum dilakukan analisis, dilakukan uji validitas dengan korelasi Product Moment dan reliabilitas menggunakan Alpha Cronbach dan KR 20. Hasil uji hipotesis menunjukkan : (1) terdapat perbedaan Kompetensi Belajar PKN siswa antara yang belajar dengan Pendekatan Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw dan Tipe STAD. Pendekatan Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw menghasilkan kompetensi belajar PKN yang lebih baik dibandingkan dengan Pendekatan Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD. Hal ini dibuktikan dari harga Fhitung = 6,159 > F tabel ( = 0,05) = 3,11. Hal ini berarti hipotesis statistik (Ho) pertama ditolak. Dan H1 diterima. Dengan demikian dapat disimpulkan terdapat perbedaan rata-rata antara Pendekatan Kooperatif Tipe Jigsaw dengan Tipe STAD. Dapat disimpulkan bahwa Hasil Uji Kompetensi Belajar PKN Siswa yang diajar dengan Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw lebih baik dari pada Tipe STAD; (2) Terdapat perbedaan kompetensi belajar PKN antara siswa yang mempunyai Minat Belajar tinggi dan rendah. Siswa dengan Minat Belajar tinggi lebih baik kompetensi belajar PKNnya dibandingkan siswa dengan Minat Belajar normatif rendah. Hal ini dibuktikan dari harga Fhitung = 83.778 > F tabel ( = 0,05) = 3,11. Hal ini berarti hipotesis statistik (Ho) pertama ditolak. Dan H1 diterima. Dengan demikian dapat disimpulkan terdapat perbedaan rata-rata antara Minat Belajar tinggi dan rendah.. Dapat disimpulkan bahwa skor Kompetensi Belajar PKN Siswa yang memiliki Minat Belajar tinggi lebih baik dari pada siswa yang memiliki Minat Belajar rendah; (3) Terdapat pengaruh interaksi antara Pendekatan Pembelajaran dengan Minat Belajar terhadap kompetensi belajar PKN. Hal ini dibuktikan dari hasil pengujian diperoleh F Hitung 18,475. Adapun F Tabel diketahui sebesar 3,11. Karena F Hitung lebih besar dari F Tabel, maka hipotesis nol ditolak. Hal berarti terdapat interaksi antara