;

Abstrak


Konservasi bale kapal pada situs taman Soekasada Ujung Kabupaten Karangasem Provinsi Bali


Oleh :
I Ketut Bagiarta - S940809106 - Sekolah Pascasarjana

Taman Soekasada Ujung merupakan situs cagar budaya yang ada di Kabupaten Karangasem, Provinsi Bali. Situs ini pernah mendapat penanganan konservasi pada tahun 2001-2003 melalui proyek Pelestarian Warisan Budaya Bali dengan kegiatan Rekonstruksi dan Konservasi Taman Ujung Karangasem yang didanai oleh Bank Dunia. Bale Kapal sebagai salah satu bangunan yang ada dalam situs ini tidak mendapat penanganan fisik kegiatan rekonstruksi dan dibiarkan dalam keadaan apa adanya. Penelitian ini bertujuan untuk menetapkan teknik konservasi serta merekomendasikan material yang tepat untuk digunakan dalam pelaksanaan konservasi Bale Kapal. Penelitian terapan ini menggunakan metode evaluasi dan metode eksperimen. Evaluasi dan pengukuran teknik konservasi menggunakan skala interval. Sedangkan eksperimen menggunakan rangkain pengujian di laboratorium. Eksperimen menggunakan sampel pemodelan kolom eksisting karena kolom merupakan elemen struktur yang mengalami kerusakan pada Bale Kapal. Eksperimen juga menguji sampel untuk pemilihan material grouting, pemilihan alternatif material beton dan pemilihan alternatif material yang paling durabel. Pengujian sampel pemodelan kolom eksisting, pemilihan material grouting dan pemilihan alternatif material beton dilakukan dengan pengujian kuat tekan. Pengujian durabilitas material alternatif dilakukan dengan mengukur resistivitas beton sampel. Kondisi lingkungan dimodelkan dengan perendaman sampel dalam air normal dan air laut. Penelitian menyimpulkan bahwa teknik konservasi yang tepat adalah perkuatan struktur dengan teknik grouting. Pemodelan terhadap kolom eksisting membuktikan bahwa struktur eksisting memungkinkan untuk diperkuat dengan teknik tersebut. Material perkuatan yang tepat dipakai untuk perkuatan adalah epoksi resin berkekuatan tinggi yang mampu mengembalikan kuat tekan kolom eksisting sekurang-kurangnya 61,66% dari kuat tekan semula. Material alternatif yang tepat digunakan dalam proses rekonstruksi, yang memenuhi persyaratan struktur maupun ketahanan material terhadap kondisi setempat, adalah beton dengan aditif berbasis gula. Beton dengan aditif itu mampu mencapai kuat tekan rata-rata hingga 29,33 MPa dari rancangan campuran beton dengan kuat tekan rencana 20 MPa. Durabilitasnya terhadap korosi juga membuktikan hasil terbaik. Kata kunci: durabilitas material, kuat tekan kolom, rekonstruksi, teknik grouting.